Beberapa orang mungkin mengalami kulit kering dan kasar yang disebabkan karena eksim, psoriasis, kapalan, dan lainnya. Salah satu obat untuk mengobati penyakit kulit tersebut adalah krim urea topikal.
Apa Itu Urea Topikal?
Urea topical digunakan untuk mengobati kondisi kulit kering atau kasar, seperti eksim, psoriasis, kapalan, dan beberapa masalah kuku (kuku tumbuh ke dalam). Urea topikal dapat digunakan untuk membantu mengangkat jaringan mati di beberapa luka yang membantu penyembuhan luka.
Urea dikenal sebagai keratolitik. Ini meningkatkan kelembaban kulit dengan melembutkan atau melarutkan zat keratin yang menyatukan lapisan atas sel kulit. Efek ini membantu sel-sel kulit mati rontok dan membantu kulit menyimpan lebih banyak air.
Dosis dan Aturan Pakai Urea Topikal
Urea topikal terdiri dari berbagai macam konsentrasi dari 2-50 persen. Urea topikal dapat ditemukan dalam bentuk kombinasi dengan bahan lain. Untuk mengobati penyakit kulit kering dan kasar, oleskan urea topikal pada kulit terdampak sebanyak 2 kali sehari.
1. Dosis rendah (2-10 persen)
Dosis rendah digunakan sebagai hidrasi untuk mengobati xerosis, mencegah dan mengobati ichthyosis, dermatitis atopik, psoriasis, mencegah dermatitis akibat radiasi dan menjaga kesehatan kulit.
2. Dosis sedang (10-30 persen)
Dosis sedang digunakan sebagai hidran, keratolitik (membantu memecah serpihan dan sisik kulit), dan penambah obat topikal. Dosis ini juga digunakan untuk mengobati xerosis, ichthyosis, dermatitis atopik, psoriasis, dan menjaga kesehatan kulit.
3. Dosis tinggi (30-50 persen)
Dosis tinggi digunakan sebagai keratolitik atau penambah obat topikal. Dalam dosis yang lebih tinggi, urea digunakan untuk mengobati:
- Hiperkeratosis lokal (ketebalan kulit)
- Psoriasis
- Keratoderma (epidermis tebal)
- Kapalan
- Ketombe
- Gangguan kuku
- Sebagai pre-treatment untuk keratosis aktinik hiperkeratotik
Bentuk Urea Topical
Krim
Golongan Urea Topical
Obat resep
Kategori Urea Topical
Emolien
Kontra Indikasi Urea Topical
Penggunaan urea topikal dikontraindikasikan kepada pasien yang mengalami:
- Fungsi ginjal yang sangat terganggu, dehidrasi, gagal hati
- Kemacetan paru atau edema paru, perdarahan intrakranial aktif, gagal jantung.
- Anemia sel sabit dengan tanda dan gejala keterlibatan sistem saraf pusat
Interaksi Urea Topical
Peningkatan ekskresi lithium
Perhatian Penggunaan Urea Topical
- Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan, terutama terkait luka atau infeksi pada luka.
- Beberapa produk mungkin membuat pengguna lebih sensitif terhadap sinar matahari. Periksa label untuk peringatan apa pun atau tanyakan kepada dokter apakah perlu melakukan tindakan pencegahan khusus saat berada di bawah sinar matahari. Dokter mungkin menyarankan agar membatasi waktu di bawah sinar matahari dan menggunakan tabir surya.
- Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter.
- Gunakan urea topikal seperti yang diarahkan dokter atau sesuai petunjuk pada label. Jangan gunakan lebih sering atau di area yang lebih luas dari yang diinstruksikan.
Langka-langka penggunaan urea topikal:
- Cuci tangan
- Bersihkan dan keringkan area yang terkena sebelum aplikasi krim
- Gosokkan krim dengan lembut pada area yang terkena
- Jangan menutupi, atau membalut area tersebut kecuali diinstruksikan oleh dokter
- Cuci tangan setelah menggunakan krim
- Ganti tutup tabung krim
- Hindari kontak obat ini dengan mata atau mulut. Segera bilas dengan air jika obat ini tidak sengaja masuk ke mata atau mulut.
Efek Samping Urea Topical
- Dapatkan bantuan medis jika memiliki tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Urea topikal dapat menyebabkan efek samping yang serius. Hentikan penggunaan topikal urea dan segera hubungi dokter jika ada kemerahan parah atau iritasi pada kulit yang dioleskan
- Efek samping umum dari topikal urea mungkin termasuk gatal ringan, rasa terbakar ringan, atau menyengat.
Simak Video "Mitos atau Fakta: Pemutih Kulit Bisa Tekan Produksi Melanin"
(suc/suc)