Bibir Sumbing

Bibir Sumbing

Celine Kurnia - detikHealth
bibir sumbing
Ilustrasi Bibir Sumbing/Foto: iStockphoto
Jakarta -

Pengertian Bibir Sumbing

Bibir sumbing adalah bukaan atau belahan di bibir atas, langit-langit mulut, atau keduanya. Bibir sumbing terjadi ketika struktur wajah yang berkembang pada bayi yang belum lahir tidak menutup sepenuhnya.

Bibir sumbing adalah salah satu cacat lahir yang paling umum. Bibir sumbing paling sering terjadi sebagai cacat lahir yang terisolasi, tetapi juga terkait dengan banyak kondisi atau sindrom genetik yang diwariskan.

Bibir sumbing pada bayi dapat diatasi dengan serangkaian operasi. Operasi bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan penampilan normal dengan jaringan parut yang minimal.

Gejala Bibir Sumbing

Biasanya, celah di bibir atau langit-langit segera dapat dikenali saat lahir. Bibir sumbing dapat muncul sebagai:

  • Perpecahan di bibir dan langit-langit mulut yang mempengaruhi satu atau kedua sisi wajah
  • Perpecahan yang tampak hanya sebagai lekukan kecil di bibir atau memanjang dari bibir melalui gusi atas dan langit-langit mulut ke bagian bawah hidung
  • Belahan di langit-langit mulut

Lebih jarang, celah hanya terjadi pada otot langit-langit lunak yang berada di bagian belakang mulut dan ditutupi oleh lapisan mulut (submukosa). Jenis sumbing ini sering tidak diketahui saat lahir dan mungkin tidak terdiagnosis sampai tanda-tanda berkembang. Tanda dan gejala celah langit-langit submukosa meliputi:

  • Kesulitan dalam pemberian makan
  • Kesulitan menelan dengan potensi cairan atau makanan keluar dari hidung
  • Suara nasal (udara keluar dari hidung sehingga menghasilkan suara sengau)
  • Infeksi telinga kronis

Penyebab Bibir Sumbing

Penyebab pasti bibir sumbing belum diketahui, tetapi dokter percaya bahwa cacat tersebut terjadi karena faktor genetik dan lingkungan. Genetika dapat berperan dalam perkembangan celah jika salah satu atau kedua orang tua mewariskan gen bibir sumbing.

Aktivitas yang dilakukan selama kehamilan juga dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami bibir sumbing. Faktor-faktor yang diyakini para ilmuwan dapat menyebabkan bibir sumbing meliputi:

  • Merokok
  • Minum alkohol
  • Mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • Diabetes
  • Tidak mendapatkan cukup vitamin prenatal, seperti asam folat
  • Celah dapat terjadi sebagai cacat lahir atau bagian dari sindrom genetik yang lebih besar, seperti sindrom van der Woude atau velokardiofasial

Faktor Risiko Bibir Sumbing

Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan bayi mengalami bibir sumbing, antara lain:

1. Riwayat kesehatan keluarga

Orang tua dengan riwayat keluarga bibir sumbing menghadapi risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan bibir sumbing

2. Paparan zat tertentu selama kehamilan

Bibir sumbing lebih mungkin terjadi pada wanita hamil yang merokok, minum alkohol atau minum obat tertentu.

3. Mengidap diabetes

Ada beberapa bukti bahwa wanita yang didiagnosis mengidap diabetes sebelum hamil mungkin memiliki peningkatan risiko melahirkan bayi dengan bibir sumbing.

4. Menjadi gemuk selama kehamilan

Ada beberapa bukti bahwa bayi yang lahir dari wanita gemuk mungkin mengalami peningkatan risiko bibir sumbing.

Komplikasi Bibir Sumbing

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat bibir sumbing, antara lain:

1. Kesulitan makan

Salah satu perhatian paling mendesak setelah lahir adalah pemberian makan. Langit-langit mulut pada bibir sumbing membuat bayi sulit mengisap ASI.

2. Infeksi telinga dan gangguan pendengaran

Bayi dengan bibir sumbing sangat berisiko terkena cairan telinga tengah dan gangguan pendengaran.

3. Masalah gigi

Jika celah meluas melalui gusi bagian atas, perkembangan gigi mungkin akan terpengaruh.

4. Kesulitan bicara

Langit-langit digunakan untuk membentuk suara. Perkembangan bicara yang normal dapat dipengaruhi oleh celah langit-langit. Pada bayi dengan bibir sumbing, mereka dapat sulit berbicara dan suara terdengar sengau.

5. Tantangan mengatasi kondisi medis

Bayi dengan bibir sumbing mungkin menghadapi masalah sosial, emosional, dan perilaku karena perbedaan penampilan dan tekanan perawatan medis intensif.

Diagnosis Bibir Sumbing

  • USG prenatal dapat mendiagnosis sebagian besar bibir sumbing karena celah menyebabkan perubahan fisik pada wajah janin. Celah langit-langit yang terisolasi terdeteksi hanya pada 7 persen janin dengan kondisi tersebut selama USG prenatal karena sulit dilihat.
  • Jika celah belum terdeteksi pada USG sebelum lahir, pemeriksaan fisik pada mulut, hidung, dan langit-langit dapat mendiagnosis bibir sumbing atau celah langit-langit setelah lahir.
  • Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan amniosentesis untuk memeriksa kondisi genetik lainnya. Amniosentesis adalah prosedur untuk mengeluarkan cairan ketuban dari kantung ketuban. Ini membantu mendiagnosis kelainan bawaan lainnya.
  • Sebagian besar penyedia layanan kesehatan mendeteksi bibir sumbing pada USG 20 minggu (pemindaian anatomi) yang terjadi antara 18-22 minggu kehamilan.

Pengobatan Bibir Sumbing

Pembedahan untuk memperbaiki celah bibir dan langit-langit didasarkan pada situasi khusus anak. Setelah perbaikan awal, dokter mungkin merekomendasikan operasi lanjutan untuk memperbaiki kemampuan bicara atau penampilan bibir dan hidung.

Operasi biasanya dilakukan dalam urutan ini:

  • Perbaikan bibir sumbing dalam usia 3-6 bulan pertama
  • Perbaikan celah langit-langit pada usia 12 bulan, atau lebih awal jika memungkinkan
  • Operasi lanjutan antara usia 2 tahun dan akhir masa remaja
  • Beberapa teknik dan prosedur pembedahan yang berbeda digunakan untuk memperbaiki celah bibir dan langit-langit, merekonstruksi daerah yang terkena, dan mencegah atau mengobati komplikasi terkait.

Secara umum, prosedur dapat meliputi:

  • Perbaikan celah bibir
  • Perbaikan celah langit-langit
  • Operasi tabung telinga untuk mengurangi risiko cairan telinga kroni yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
  • Operasi untuk merekonstruksi penampilan
  • Operasi dapat meningkatkan penampilan, kualitas hidup, dan kemampuan anak untuk makan, bernapas, dan berbicara secara signifikan.

Kapan Harus ke Dokter?

Bibir sumbing biasanya terlihat saat lahir dan dokter mungkin mulai mengkoordinasikan perawatan pada saat itu. Jika bayi memiliki tanda dan gejala celah langit-langit submukosa, segera temui dokter.



Simak Video "Video: Pemprov DKI Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di RSUD Kalideres"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)