Chronic Fatigue Syndrome

Chronic Fatigue Syndrome

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Exhausted businesswoman having a headache in modern office. Mature creative woman working at office desk with spectacles on head feeling tired. Stressed casual business woman feeling eye pain while overworking on desktop computer.
Ilustrasi Chronic Fatigue Syndrome/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ridofranz
Jakarta -

Pengertian Chronic Fatigue Syndrome

Chronic fatigue syndrome atau sindrom kelelahan kronis merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan kelelahan ekstrem. Kondisi ini dapat terjadi bahkan selama 6 bulan berturut-turut.

Berdasarkan World Health Organization (WHO), kondisi ini merupakan penyakit kronis dengan etiologi yang belum diketahui secara pasti. Penyakit ini dapat menyerang orang dewasa dengan usia 20 sampai 60 tahun. Penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita dibanding laki-laki sebanyak 3 kali lipat.

Gejala Chronic Fatigue Syndrome

Seseorang yang mengalami sindrom kelelahan kronis menunjukkan gejala yang berbeda-beda tergantung tingkat keparahan dari kondisi yang dialaminya. Pasien dapat dikatakan mengalami sindrom kelelahan kronis jika terus-menerus merasa lelah selama lebih dari 6 bulan tanpa adanya penyebab yang jelas.

Berikut gejala yang timbul saat seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis, antara lain:

  • Rasa lelah yang tidak kunjung hilang
  • Gangguan tidur, seperti sering tidur, sering terbangun saat tidur, atau kesulitan dalam tidur
  • Adanya masalah dalam berpikir dan berkonsentrasi
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Adanya masalah psikologis, seperti emosi tidak dapat terkendali
  • Pusing saat duduk atau berdiri akibat tekanan darah menurun
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Menggigil
  • Gangguan pencernaan
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
  • Berkeringat di malam hari
  • Dada berdebar

Gejala chronic fatigue syndrome terkadang memiliki bisa hilang dengan cepat atau hilang timbul selama berbulan-bulan. Gejala tersebut juga dapat membaik atau justru semakin parah.

Penyebab Chronic Fatigue Syndrome

Terdapat beberapa penyebab seseorang terserang penyakit chronic fatigue syndrome, yakni:

  • Infeksi virus
  • Beberapa orang yang mengalami CFS diakibatkan oleh infeksi virus. Terdapat beberapa jenis virus yang dicurigai, yakni virus Epstein-Barr, human herpesvirus, Ross River Virus (RRV), dan virus rubella.
  • Masalah sistem kekebalan tubuh
  • Seseorang yang mengalami sindrom ini memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuhnya.
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Seseorang yang mengalami CFS terkadang disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar hormon yang diproduksi di hipotalamus, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal.
  • Trauma fisik atau emosional
  • Beberapa orang mengalami cedera fisik atau tekanan emosional yang signifikan sebelum akhirnya mengalami kelelahan ekstrim dalam jangka panjang.

Faktor Risiko Chronic Fatigue Syndrome

Penyakit ini memiliki faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis, yakni:

  • Usia
  • Penyakit chronic fatigue syndrome dapat terjadi kepada siapa saja, tetapi paling sering menyerang orang dewasa hingga paruh baya.
  • Jenis kelamin
  • Chronic fatigue syndrome cukup umum terjadi dan lebih banyak mempengaruhi wanita daripada pria.
  • Masalah medis lainnya
  • Seseorang yang mempunyai riwayat masalah medis kompleks lainnya, seperti fibromyalgia atau sindrom takikardia ortostatik postural lebih memungkinkan mengebangnya penyakit sindrom kelelahan kronis.

Komplikasi Chronic Fatigue Syndrome

Jika penyakit sindrom kelelahan kronis tidak segera diobati maka dapat menimbulkan beberapa komplikasi, yakni:

  • Depresi
  • Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas
  • Menggunakan kursi roda karena tidak bisa bangun dari tempat tidur

Diagnosis Chronic Fatigue Syndrome

Penyakit sindrom kelelahan kronis terkadang sangat sulit untuk didiagnosis. Namun, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang sedang dialami oleh pasien dan obat-obatan yang telah dikonsumsi. Dokter juga menanyakan riwayat kesehatan disertai dengan pemeriksaan fisik.

Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan lanjutan seperti tes darah dan tes urine untuk mengetahui permasalahan kesehatan lainnya seperti gangguan ginjal.

Seseorang bisa dikatakan mengalami chronic fatigue syndrome jika mengalami beberapa hal berikut, yakni:

  • Mengalami kesulitan untuk tidur
  • Mengalami gejala yang memburuk seperti sulit berkonsentrasi atau melakukan aktivitas
  • Mengalami rasa lelah yang sedang hingga parah selama 6 bulan berturut-turut

Pengobatan Chronic Fatigue Syndrome

Sebenarnya, belum ada pengobatan khusus yang dilakukan untuk mengatasi pasien sindrom kelelahan kronis. Meski begitu, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala CFS, yaitu:

Obat-obatan

Untuk mengatasi hal tersebut, dokter memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala CFS, yaitu:

  • Obat antidepresan seperti fluoxetine, untuk mengatasi gejala sindrom kelelahan kronis terkait depresi
  • Obat anti inflamasi non steroid (NSAID), seperti naproxen dan ibuprofen untuk meredakan nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri sendi
  • Obat tekanan darah rendah, seperti midodrine untuk mengatasi gejala sindrom kelelahan kronis terkait dengan tekanan darah rendah

Fisioterapi

  • Terapi ini memiliki tujuan untuk membantu pasien agar tetap aktif dalam melakukan olahraga. Selama melakukan terapi, dokter akan menentukan olahraga apa yang cocok untuk pasien agar tubuh tidak kelelahan.

Psikoterapi

  • Psikoterapi dilakukan pada pasien yang mengalami sindrom kelelahan kronis gejala sedang hingga parah. Biasanya, jenis psikoterapi yang dilakukan adalah terapi perilaku kognitif untuk membantu pasien menerima kondisinya.
  • Memperbaiki pola hidup sehat
  • Dokter menganjurkan pasien untuk mengubah pola hidupnya. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Tidak tidur siang
  • Istirahat dengan cukup

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter jika mengalami kelelahan yang parah, dengan atau tanpa gejala lain dari penyakit tersebut. Jika penyakit chronic fatigue syndrome tidak segera ditangani oleh dokter menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya.



Simak Video "Kisah Pangeran Arab yang Koma 20 Tahun hingga Meninggal"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)