Disentri

Disentri

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Nanas Kalengan Ampuh Obati Diare Karena Keracunan Makanan
Ilustrasi Disentri (Foto:Site News)
Jakarta -

Pengertian Disentri

Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan diare berdarah. Penyakit ini sangat menular dan dapat ditularkan jika tidak melakukan pencegahan yang benar, seperti mencuci tangan dengan benar dan teratur.

Ada dua jenis utama disentri:

1. Disentri amuba (amoebiasis)

Parasit Entamoeba histolytica (E. histolytica) adalah salah satu penyebab utama disentri amuba. Parasit lain yang menyebabkan disentri amuba termasuk Balantidium coli (B. coli) dan strongyloidiasis.

2. Disentri basiler

Infeksi bakteri menyebabkan disentri basiler. Beberapa bakteri paling umum yang menyebabkan disentri basiler termasuk Shigella, Salmonella, Campylobacter dan Escherichia coli (E coli). Disentri basiler adalah jenis disentri yang paling umum.

Disentri amuba biasanya menyebar dari air atau makanan yang terkontaminasi. Penyakit ini juga bisa menyebar melalui kontak seksual oral-anal.

Gejala Disentri

Gejala dapat muncul 1-3 hari setelah seseorang terinfeksi. Pada beberapa orang, gejalanya membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul. Sebagian lainnya tidak pernah mengalami gejala.

Setiap jenis disentri memiliki gejala yang sedikit berbeda. Disentri basiler menyebabkan gejala seperti:

  • Diare dengan kram perut
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Darah atau lendir pada diare

Disentri amuba biasanya tidak menimbulkan gejala. Jika merasa sakit, seseorang akan melihat gejalanya 2-4 minggu setelah terinfeksi, seperti:

  • Mual
  • Diare
  • Kram perut
  • Penurunan berat badan
  • Demam

Meskipun jarang, disentri amuba dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti abses hati, yang merupakan kumpulan nanah di hati. Gejalanya meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Nyeri di bagian kanan atas perut
  • Penurunan berat badan

Penyebab Disentri

Jenis disentri yang berbeda akan memiliki penyebab yang berbeda pula. Disentri basiler adalah jenis disentri yang paling umum. Ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Shigella. Penyakit ini disebut shigellosis.

Selain bakteri Shigella, beberapa bakteri lain juga bisa menyebabkan disentri basiler, seperti bakteri:

  • Salmonella, yang menyebabkan salmonella
  • Campylobacter, yang menyebabkan campylobacteriosis
  • Escherichia coli, yang menyebabkan infeksi E. coli

Sementara itu, disentri amoeba terjadi ketika parasit bernama Entamoeba histolytica masuk ke dalam tubuh. Seseorang lebih mungkin terkena disentri jenis ini jika bepergian ke daerah tropis yang tidak memiliki sanitasi yang baik.

Seseorang juga bisa terkena disentri jika makan makanan yang telah disiapkan oleh seseorang yang mengidapnya. Misalnya, seseorang mungkin tertular jika orang yang membuat makanan sedang sakit dan tidak mencuci tangan dengan benar.

Selain itu, seseorang bisa terkena disentri jika menyentuh sesuatu yang mengandung parasit atau bakteri, seperti pegangan toilet atau kenop wastafel.

Hal-hal berikut juga bisa menyebabkan disentri:

  • Minum air yang terkontaminasi
  • Kontak seksual, terutama yang melibatkan anus
  • Berenang di air yang terkontaminasi, seperti danau atau kolam
  • Kontak fisik

Seseorang terkadang dapat membawa kuman penyebab disentri selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Mereka dapat menularkan infeksi tersebut kepada orang lain, meskipun tidak memiliki gejala.

Faktor Risiko Disentri

Siapapun bisa terkena disentri. Ini merupakan kondisi yang lebih umum terjadi di daerah tropis dengan sanitasi air yang buruk. Sanitasi air adalah proses membersihkan dan menjernihkan air, sehingga aman untuk diminum.

Seseorang juga lebih mungkin terkena disentri jika tidak menjaga kebersihan dengan baik. Karenanya, penting untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi. Jika tidak, seseorang berisiko mencemari makanan, air, dan permukaan.

Shigellosis kebanyakan menyebar di antara orang-orang yang berhubungan dekat dengan mereka yang terinfeksi, seperti orang-orang:

  • Di rumah
  • Di pusat penitipan anak
  • Di sekolah
  • Di panti jompo

Disentri amuba terutama menyebar saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau minum air yang terkontaminasi di daerah tropis yang memiliki sanitasi yang buruk.

Komplikasi Disentri

Komplikasi yang paling umum dari disentri, atau semua jenis diare, adalah dehidrasi. Penting untuk minum banyak cairan jika seseorang mengalami diare.

Komplikasi lain dari disentri mungkin termasuk:

  • Tingkat kalium yang sangat rendah, yang dapat menyebabkan perubahan detak jantung yang mengancam jiwa
  • Kejang
  • Sindrom uremik hemolitik (sejenis kerusakan ginjal)
  • Megakolon beracun
  • Prolaps rektum

Diagnosis Disentri

Jika seseorang memiliki gejala disentri, segera temui dokter. Jika tidak diobati, disentri dapat menyebabkan dehidrasi parah dan mengancam jiwa.

Ketika pergi ke layanan kesehatan, dokter akan meninjau gejala dan riwayat bepergian. Karenanya, penting untuk mencatat setiap perjalanan ke luar negeri atau luar kota. Informasi ini dapat membantu dokter mempersempit kemungkinan penyebab gejala.

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan diare. Jika tidak memiliki gejala disentri lainnya, dokter akan melakukan tes diagnostik untuk menentukan bakteri apa yang ada. Ini termasuk tes darah dan tes laboratorium sampel tinja.

Dokter mungkin juga melakukan tes tambahan untuk memutuskan apakah antibiotik akan membantu.

Pengobatan Disentri

Disentri ringan biasanya diobati hanya dengan istirahat dan banyak cairan. Obat bebas, seperti bismut subsalisilat, dapat membantu meredakan kram dan diare. Seseorang harus menghindari obat-obatan yang memperlambat usus, seperti loperamide atau atropin-diphenoxylate, yang dapat memperburuk kondisi.

Jika parah, disentri dapat diobati dengan antibiotik, tetapi bakteri penyebabnya seringkali kebal. Jika dokter meresepkan antibiotik dan tidak melihat perubahan setelah beberapa hari, beri tahu dokter. Penyebab bakteri Shigella mungkin kebal, dan dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian obat.

Disentri amuba diobati dengan metronidazole atau tinidazole. Obat ini membunuh parasit. Dalam beberapa kasus, obat lanjutan diberikan untuk memastikan semua parasit hilang.

Dalam kasus yang parah, dokter mungkin merekomendasikan infus (IV) untuk mengganti cairan dan mencegah dehidrasi.

Meski begitu, kebanyakan orang dengan disentri basiler tidak memerlukan obat resep. Infeksi biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Untuk mempercepat penyembuhan, minumlah banyak air atau minuman 'rehidrasi' seperti minuman olahraga, atau elektrolit untuk mengembalikan cairan yang hilang akibat diare.

Kapan Harus ke Dokter?

Temui penyedia layanan kesehatan jika gejala tidak hilang dalam beberapa hari, memburuk dari waktu ke waktu, atau tidak menanggapi pengobatan. Segera cari pertolongan medis jika mengalami tanda-tanda dehidrasi, termasuk:

  • Kebingungan
  • Kencing berwarna gelap
  • Kesulitan buang air kecil
    Pusing
  • Mulut kering atau batuk kering
  • Sakit kepala
  • Kurangnya air mata
  • Kram otot
  • Kaki bengkak


Simak Video "1,7 Miliar Anak Terkena Diare Setiap Tahunnya "
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)