Pengertian Hernia
Hernia adalah tonjolan atau benjolan yang muncul ketika organ dalam tubuh keluar dari jaringan yang menahannya. Setiap organ dalam tubuh ditopang oleh jaringan ikat yang menahan organ-organ tersebut berada di posisi yang semestinya. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat membuat jaringan ikat tersebut melemah sehingga organ bergeser dari posisinya hingga menyebabkan benjolan.
Di Indonesia, hernia dikenal juga dengan sebutan turun berok. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai macam faktor, seperti mengangkat beban yang terlalu berat, batuk atau bersin terlalu keras dan sering, hingga kebiasaan mengejan saat buang air besar.
Jenis Hernia
Hernia terbagi menjadi beberapa jenis tergantung posisi tonjolannya. Jenis-jenis hernia antara lain:
- Hernia inguinalis, ketika usus atau jaringan di rongga perut menonjol ke selangkangan
- Hernia femoralis, ketika usus atau sebagian jaringan menonjol ke paha atas bagian dalam
- Hernia umbilikalis, ketika sebagian usus atau jaringan menonjol melalui otot di dekat pusar
- Hernia hiatus, ketika sebagian lambung menonjol ke dalam rongga dada atau diafragma
- Hernia insisional, yakni penonjolan jaringan melalui bekas luka operasi di perut
- Hernia epigastrik, ketika jaringan menonjol melalui dinding perut bagian atas di sekitar ulu hati hingga pusar
- Hernia spigelian, ketika jaringan menonjol melalui jaringan spigelian
- Hernia otot, ketika sebagian otot menonjol melalui lapisan pelindung otot. Umumnya terjadi di otot tulang kering kaki
Penyebab Hernia
Hernia dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya:
- Pertambahan usia
- Mengangkat beban yang terlalu berat
- Mengangkat beban berat dengan postur tubuh yang tidak sesuai
- Sembelit
- Obesitas
- Batuk kronis
- Batuk atau bersin terlalu keras dan sering
Gejala Hernia
Gejala hernia berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut penjelasannya.
Hernia Inguinalis
- Benjolan di selangkangan
- Nyeri di pangkal paha
- Rasa panas di selangkangan
- Bengak dan nyeri di skrotum
Hernia Femoralis
- Nyeri di selangkangan, bisa terjadi saat berdiri atau mengangkat benda berat
- Mual dan muntah
- Sakit perut
Hernia Umbilikalis
- Benjolan pada pusar, biasanya berwarna kemerahan atau keunguan
- Perut nyeri saat ditekan
- Perut terasa penuh
- Sembelit
- Muntah
- Demam
Hernia Hiatus
- Nyeri di ulu hati
- Sesak napas
- Kesulitan menelan
- GERD
- Muntah darah
- Tinja berwarna gelap atau kehitaman (melena)
Hernia Insisional
- Benjolan di sekitar area bekas operasi
- Nyeri di sekitar benjolan
- Detak jantung terlalu cepat (takikardia)
- Demam
- Mual dan muntah
- Sembelit
Hernia Epigastrik
- Benjolan di pusar
- Nyeri di sekitar benjolan
- Sakit perut saat batuk, bersin, atau tertawa
Hernia Spigelian
- Benjolan di bawah atau samping pusar
- Sakit perut yang hilang-timbul
- Sembelit
- Hernia Otot
- Nyeri di kaki
- Bengkak yang hilang-timbul
Diagnosis Hernia
Selain menanyakan gejala dan riwayat penyakit pasien, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang mengalami gejala hernia seperti perut atau selangkangan.
Selanjutnya, pemeriksaan penunjang juga bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis, seperti:
- USG
- CT scan
- MRI
- Foto rontgen
- Endoskopi
Pengobatan Hernia
Setelah memastikan diagnosis, dokter akan melakukan penanganan sesuai dengan jenis hernia dan kondisi pasien. Pada hernia ringan, dokter akan mengembalikan organ yang menonjol dengan menggunakan jari dan tangan.
Pada hernia yang lebih berat, dokter akan melakukan operasi hernia untuk mengembalikan seluruh jaringan yang keluar ke tempatnya. Setelah itu, lubang tempat keluar jaringan akan ditutup dan diperkuat agar hernia tidak terulang.
Pada hernia umbilikalis, terutama pasien anak-anak, dokter akan menyarankan kontrol secara rutin. Sementara untuk jenis hernia lain, seperti hernia hiatus, dokter akan meresepkan beberapa obat-obatan sebagai upaya penanganan.
Komplikasi Hernia
Sejumlah komplikasi akibat hernia di antaranya:
- Nyeri hebat, mual, muntah, dan sembelit akibat usus terjebak di dinding perut (hernia inkarserata)
- Kematian jaringan akibat tersumbatnya aliran darah ke usus (hernia strangulata)
Pencegahan Hernia
Berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah hernia antara lain:
- Berolahraga secara rutin dan teratur
- Menjaga berat badan ideal
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
- Memperbanyak konsumsi makanan berserat
- Tidak mengangkat beban di luar kemampuan
- Tidak merokok
Kapan Harus ke Dokter?
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala hernia di atas. Penanganan perlu dilakukan sesegera mungkin bila mengalami:
- Pengerasan pada area benjolan
- Benjolan hernia berubah warna jadi ungu atau hitam
- Mendadak muncul nyeri yang parah
- Sulit buang air besar atau buang angin
- Mual dan muntah yang parah
Simak Video "Netanyahu Pulih Seusai Jalani Operasi Turun Berok"
(ath/suc)