Kaki Gajah

Kaki Gajah

Celine Kurnia - detikHealth
Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah (filariasis) Foto: Getty Images/iStockphoto/angkhan
Jakarta - Gigitan nyamuk tak hanya membuat kulit menjadi bentol, tetapi juga bisa menyebarkan berbagai penyakit, salah satunya adalah kaki gajah. Penyakit yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis ini menyebabkan pembengkakan. Berikut penjelasannya.

Apa Itu Kaki Gajah

Kaki gajah atau yang juga dikenal sebagai filariasis limfatik adalah kondisi sangat langka yang disebabkan cacing parasit melalui nyamuk.

Sebutan kaki gajah sering digunakan karena lengan dan kaki pasien bisa membengkak dan menjadi jauh lebih besar dari seharusnya. Selain itu, alat kelamin dan payudara juga bisa membengkak, bahkan kulit yang terkena bisa menebal dan mengeras hingga terlihat seperti kulit gajah.

Kaki gajah dianggap sebagai penyakit tropis terabaikan (NTD). Ini lebih umum terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia, termasuk Afrika dan Asia Tenggara.

Gejala Kaki Gajah

Sekitar 2 dari 3 pengidap kaki gajah tidak memiliki gejala yang parah. Biasanya kaki gajah menyebabkan sistem kekebalan yang melemah. Pasien kaki gajah juga berisiko tinggi terkena infeksi sekunder.

Beberapa orang mungkin mengalami:

  • Peradangan: sistem kekebalan yang terlalu aktif
  • Limfedema: penumpukan cairan di sistem limfati
  • Hidrokel: pembengkakan dan penumpukan cairan di skrotum
  • Edema: pembengkakan dan penumpukan cairan di lengan, kaki, payudara, dan alat kelamin wanita (vulva).

Kaki adalah area yang paling sering terkena. Pembengkakan dan pembesaran bagian tubuh dapat menyebabkan masalah nyeri dan mengganggu mobilitas.

Kulit yang terpengaruh kaki gajah mungkin mengalami gejala berikut:

  • Kering
  • Tebal
  • Ulserasi
  • Berwarna lebih gelap dari biasanya
  • Berbintik-bintik
  • Beberapa orang mengalami gejala tambahan, seperti demam dan menggigil.

Penyebab Kaki Gajah

Kaki gajah disebabkan oleh infeksi parasit berjenis cacing gelang. Cacing ini terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Di bawah mikroskop, cacing filaria terlihat seperti benang.

Ada beberapa jenis cacing filaria:

  • Wuchereria bancrofti menyebabkan 9 dari 10 infeksi
  • Brugia malayi menyebabkan sebagian besar kasus penyakit yang tersisa
  • Brugia timori juga dapat menyebabkan infeksi

Kaki gajah menyebar melalui gigitan nyamuk. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang mengidap kaki gajah, cacing filaria dalam darah orang tersebut menginfeksi nyamuk. Kemudian, saat nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, cacing tersebut masuk ke aliran darah orang tersebut.

Saat cacing memasuki aliran darah, mereka akan berpindah ke sistem limfatik lalu tumbuh menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa tetap hidup hingga 7 tahun. Cacing filaria berkembang biak dan melepaskan jutaan cacing ke dalam aliran darah.

Faktor Risiko Kaki Gajah

Kaki gajah dapat menyerang orang pada usia berapa pun, juga bisa menyerang wanita dan pria. Umumnya, penyakit ini dialami oleh penduduk di bagian dunia tropis dan subtropis, seperti Afrika, Asia Tenggara, India, dan Amerika Selatan.

Faktor risiko umum kaki gajah meliputi:

  • Hidup lama di daerah tropis dan subtropis
  • Hidup di lingkungan dengan paparan nyamuk yang tinggi
  • Hidup dalam kondisi tidak sehat

Komplikasi Kaki Gajah

Komplikasi yang paling umum dari penyakit kaki gajah adalah kecacatan yang disebabkan oleh pembengkakan yang ekstrim dan pembesaran bagian tubuh. Rasa sakit dan bengkak bisa membuat pasien sulit menyelesaikan tugas atau pekerjaan sehari-hari. Selain itu, infeksi sekunder menjadi perhatian umum dengan penyakit kaki gajah.

Kerusakan pada sistem limfatik dapat mempersulit tubuh melawan infeksi. Pasien bisa mengalami infeksi bakteri yang sering dan sindrom eosinofilia paru tropis, yaitu peningkatan sel darah putih yang menyebabkan batuk dan kesulitan bernapas.

Diagnosis Kaki Gajah

Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan. perjalanan, gejala yang dirasakan, dan melakukan pemeriksaan fisik. Pasien mungkin memerlukan tes darah untuk membantu dokter membuat diagnosis. Sampel darah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa keberadaan parasitnya.

Pasien mungkin menjalani rontgen dan ultrasonografi untuk mengesampingkan kemungkinan masalah lain yang menyebabkan gejala yang sama.

Pengobatan Kaki Gajah

  • Dokter memberi obat yang disebut diethylcarbamazine (DEC) setiap setahun sekali. Ini akan membunuh cacing mikroskopis dalam aliran darah.
  • Cara lain untuk mengobati kaki gajah adalah dengan menggunakan DEC yang dikombinasikan dengan obat ivermectin yang juga diberikan setahun sekali.
  • Jika mengalami gejala kaki gajah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri untuk meredakannya:
  • Cuci dan keringkan area yang bengkak setiap hari
  • Gunakan pelembab
  • Periksa luka dan gunakan krim obat pada bagian yang sakit
  • Berolahraga dan berjalan jika memungkinkan
  • Jika lengan atau kaki bengkak, pertahankan agar tetap tinggi saat berbaring atau duduk
  • Bungkus area yang terkena dengan erat untuk mencegahnya menjadi lebih buruk, tetapi periksakan diri ke dokter sebelum melakukannya

Kapan Harus ke Dokter?

Kaki gajah dapat membuat pasien lebih mungkin terkena infeksi. Segera temui dokter jika mengalami pembengkakan, penebalan kulit, atau tanda-tanda infeksi.

Simak Video "Mitos atau Fakta: Menekuk Kaki Pasca Olahraga Bisa Kena Varises?"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Berita Terkait