Pengertian Kanker Usus Besar
Kanker usus besar (colorectal/colon cancer) adalah kondisi ketika sel-sel di usus bermutasi dan tumbuh menjadi tumor ganas yang menyerang jaringan di usus besar. Umumnya, kanker usus besar berawal dari tumor jinak yang disebut polip.
Sama seperti kanker pada umumnya, hingga saat ini masih belum diketahui apa yang menyebabkan sel bermutasi dan menyebabkan kanker. Namun, ada sejumlah faktor pemicu yang bisa meningkatkan seseorang terkena kanker usus besar, seperti jarang mengonsumsi buah dan sayur, atau kebiasaan merokok.
Kanker usus besar juga sering tidak bergejala di awal, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah kondisinya berkembang dan menjadi semakin parah.
Penyebab Kanker Usus Besar
Kanker usus besar terjadi akibat tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel yang bermutasi. Hanya saja, penyebab mutasi tersebut sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti.
Di sisi lain, ada beberapa faktor risiko yang diduga kuat memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker usus besar, di antaranya:
- Pola makan yang kurang sehat, misalnya terlalu banyak mengonsumsi daging merah atau jarang makan buah dan sayur
- Merokok
- Mengonsumsi minuman beralkohol
- Jarang berolahraga
- Sedentary life
Selain gaya hidup, kanker usus besar juga bisa dipicu oleh kondisi medis tertentu, seperti:
- Berusia 50 tahun ke atas
- Riwayat kanker usus besar pada keluarga
- Obesitas
- Diabetes
- Mengidap polip usus
- Efek radioterapi
- Pernah mengidap radang usus
- Memiliki kelainan genetik, seperti sindrom Lynch
Gejala Kanker Usus Besar
Kanker usus besar kerap tidak menunjukkan gejala saat masih di tahap awal. Namun dalam beberapa kasus, kanker usus besar bisa menunjukkan gejala-gejala, seperti:
- Perut kembung
- Sembelit
- Diare
- Buang air besar berdarah
- Kram perut
- Perubahan bentuk dan warna pada feses
Pada stadium lanjut, kanker usus bisa menyebabkan gejala berupa:
- Kelelahan
- Penurunan berat badan secara drastis
- Mual dan muntah
- Kelelahan dan kesulitan bernapas
Stadium Kanker Usus Besar
Secara umum, kanker usus besar terbagi menjadi empat stadium sesuai dengan tingkat keparahannya, yakni:
Stadium 1
Kanker baru muncul di usus besar.
Stadium 2
Kanker menembus dinding usus besar.
Stadium 3
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar usus besar.
Stadium 4
Kanker telah menyebar dan menyerang organ tubuh lain seperti hati, paru-paru, atau tulang.
Diagnosis Kanker Usus Besar
Dokter akan menanyakan tentang gejala dan riwayat penyakit yang dialami oleh pasien. Untuk memastikan diagnosis, dokter juga bisa melakukan tes penunjang seperti:
Endoskopi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan selang yang dipasangkan kamera melalui anus untuk melihat kondisi usus besar. Endoskopi juga bisa dilakukan dengan medium kapsul berkamera yang ditelah oleh pasien.
Biopsi Usus
Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan usus besar untuk dianalisa menggunakan mikroskop. Tujuannya untuk mengetahui ada atau tidaknya sel kanker pada usus besar.
Rontgen dan CT Scan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kanker telah menyebar, serta memeriksa fungsi organ lain
Pengobatan Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker usus besar disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Adapun metode yang bisa dilakukan di antaranya:
Kemoterapi
Memberikan obat-obatan tertentu untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuh pasien. Obat-obatan yang dapat diberikan untuk kemoterapi kanker usus besar di antaranya fluorouracil, leucovorin, irinotecan, dan oxaliplatin.
Radioterapi
Metode ini menggunakan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dari luar tubuh.
Terapi Target
Metode ini bertujuan untuk mematikan sel-sel kanker tanpa menyerang sel-sel yang sehat. Terapi target dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan tertentu kepada pasien. Untuk kanker usus besar, jenis obat-obatan yang biasa digunakan antara lain seperti ramucirumab, bevacizumab, regorafenib, dan cetuximab.
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker yang ada di usus besar. Operasi yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebab kanker.
Operasi kanker usus besar bisa dilakukan dengan memotong dan mengangkat bagian usus yang terkena kanker. Pada kasus yang lebih parah, operasi juga dilakukan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang sudah terkena sel kanker.
Komplikasi Kanker Usus Besar
Komplikasi yang bisa terjadi akibat kanker usus besar, di antaranya:
- Penyumbatan di usus besar yang memengaruhi sistem pencernaan
- Metastasis, atau penyebaran kanker ke jaringan atau organ lain
- Anemia
- Jaundice, yakni kondisi kulit dan sklera mata berubah warna menjadi kekuningan
Pencegahan Kanker Usus Besar
Kanker usus besar dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:
- Rajin berolahraga secara teratur
- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
- Menjaga berat badan ideal
- Tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri ke dokter secara rutin jika memiliki riwayat kanker usus besar pada keluarga. Selain itu, periksakan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas secara berulang, seperti:
- Sembelit
- Perubahan bentuk dan warna feses
- BAB berdarah
- BAB tidak tuntas
Simak Video "Video: Bisa Makan Banyak, Ukuran Lambung Tzuyang Sebesar Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)