Parafimosis

Parafimosis

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Pieces of banana floating in the air
Parafimosis, fenomena di balik Mr P 'disunat jin' (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ullver)
Jakarta -

Mengenal Parafimosis

Parafimosis adalah kondisi saat kulup penis tak dapat ditarik kembali ke kepala penis. Kondisi ini dapat menyebabkan kulup penis membengkak dan tersangkut, sehingga mencegah peredaran darah terjadi secara optimal pada penis. Apabila tak ditangani, kondisi ini bisa memicu komplikasi dan sangat berbahaya.

Kondisi ini seringkali terjadi pada pria yang tak disunat, khususnya anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa 0,2 persen anak usia 4 bulan hingga 12 tahun yang tidak disunat akan mengalami parafimosis, sementara sekitar satu persen bisa dialami orang berusia 16 tahun ke atas.

Gejala Parafimosis

Gejala utama dari gangguan ini adalah kesulitan untuk menarik kembali kulup ke depan kepala penis. Selain itu, terdapat gejala lainnya berupa:

  • Pembengkakan pada penis atau kulup
  • Nyeri pada penis
  • Kepala penis berubah warna menjadi merah atau hitam-dan-biru

Masih terdapat juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila memiliki keluhan yang sama, segera konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Parafimosis

Parafimosis sering terjadi ketika seseorang menarik kembali kulup untuk membersihkan bagian bawahnya atau jika seseorang mencoba meregangkan kulup karena terlalu kencang. Hal ini juga dapat terjadi jika kulup dipindahkan untuk tindakan medis, seperti kateterisasi untuk mengalirkan urine atau jenis prosedur medis lainnya pada penis.

Penyebab parafimosis lainnya meliputi:

  • Mengalami infeksi
  • Mengalami trauma fisik pada area genital
  • Menarik kulup ke belakang terlalu kuat
  • Memiliki kulup yang lebih ketat dari biasanya
  • Memiliki kulup yang telah ditarik ke belakang untuk waktu yang lama

Faktor Risiko Parafimosis

Faktor risiko terkena parafimosis salah satunya adalah usia seseorang. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering pada usia anak-anak dan remaja.

Hal ini juga dapat terjadi pada pria lanjut usia, biasanya mereka yang mengidap diabetes, mereka yang memerlukan kateterisasi, atau mereka yang memiliki riwayat infeksi bakteri.

Komplikasi Parafimosis

Paraphimosis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah di penis, sehingga mengurangi oksigen pada jaringan. Jika hal ini terjadi, parafimosis dapat mengakibatkan:

  • Infeksi yang parah
  • Kerusakan pada ujung penis
  • Gangren, atau kematian jaringan, mengakibatkan hilangnya ujung penis

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Apabila mengalami salah satu dari gejala yang dijelaskan di atas atau memiliki pertanyaan lain, segera konsultasikan dengan dokter. Setiap orang memiliki reaksi tubuh yang berbeda-beda. Berkonsultasi dengan dokter adalah hal terbaik yang dapat dilakukan.



Simak Video "Kisah Pangeran Arab yang Koma 20 Tahun hingga Meninggal"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)