Uveitis dapat terjadi pada satu ada kedua mata. Setiap orang dapat mengalami penyakit ini pada usia berapa pun, bahkan dalam kondisi sehat.
Apa Itu Uveitis?
Uveitis adalah pembengkakan lapisan tengah mata yang disebut uvea. Ini dapat terjadi dari penyebab menular dan tidak menular. Biasanya berwarna merah karena suplai darah dari uvea.
Uveitis biasanya bukan kondisi serius. Kasus yang lebih parah dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak ditangani sejak dini.
Uveitis dapat berkembang pada satu atau kedua mata. Uveitis dapat memengaruhi retina, uvea, dan sklera.
Jenis-jenis uveitis antara lain:
1. Uveitis anterior (depan mata)
Uveitis anterior sering disebut sebagai iritis karena memengaruhi iris. Iritis adalah jenis uveitis yang paling umum terjadi pada orang sehat.
2. Uveitis menengah (tengah mata)
Uveitis menengah melibatkan bagian tengah mata dan juga disebut iridosiklitis. Kata 'menengah' mengacu pada lokasi peradangan dan bukan tingkat keparahannya. Jenis uveitis ini dapat terjadi pada orang sehat, tetapi dikaitkan dengan beberapa penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.
3. Uveitis posterior (belakang mata)
Uveitis posterior disebut juga dengan koroiditis karena mempengaruhi koroid. Jaringan dan pembuluh darah koroid mengalirkan darah ke bagian belakang mata. Jenis uveitis ini biasanya terjadi pada orang dengan infeksi virus, parasit, atau jamur. Ini juga dapat terjadi pada orang dengan penyakit autoimun.
Uveitis posterior cenderung lebih serius daripada uveitis anterior karena dapat menyebabkan jaringan parut pada retina.
4. Pan-uveitis (semua bagian mata)
Pan-uveitis terjadi ketika peradangan memengaruhi seluruh mata. Ini sering melibatkan kombinasi fitur dan gejala dari ketiga jenis uveitis.
Gejala Uveitis
Tanda, gejala, dan karakteristik uveitis meliputi:
- Kemerahan mata
- Sakit mata
- Sensitivitas cahaya
- Penglihatan kabur
- Bintik-bintik gelap dan mengambang di bidang penglihatan (floaters)
- Penglihatan menurun
Gejala dapat terjadi secara tiba-tiba dan memburuk dengan cepat, meskipun dalam beberapa kasus berkembang secara bertahap. Mereka dapat mempengaruhi satu atau kedua mata. Kadang-kadang, tidak ada gejala. Tanda-tanda uveitis diamati pada pemeriksaan mata rutin.
Penyebab Uveitis
Sekitar setengah dari semua kasus, penyebab spesifik uveitis tidak jelas dan kelainan tersebut dapat dianggap sebagai penyakit autoimun yang hanya menyerang mata.
Penyebab lain uveitis adalah:
- Gangguan autoimun atau inflamasi yang memengaruhi bagian tubuh lain, seperti sarkoidosis, lupus eritematosus sistemik, atau penyakit Crohn.
- Ankylosing spondylitis, sejenis penyakit radang yang dapat menyebabkan beberapa tulang di tulang belakang melebur dan nyeri punggung. Uveitis adalah salah satu komplikasi paling umum dari ankylosing spondylitis.
- Infeksi, seperti penyakit cakaran kucing, herpes zoster, sifilis, toksoplasmosis, atau tuberkulosis.
- Efek samping obat.
- Cedera mata atau operasi.
- Kanker yang menyerang mata, seperti limfoma
Faktor Risiko Uveitis
Uveitis memengaruhi orang-orang dari segala usia, bahkan anak-anak. Wanita dan orang berusia antara 40-60 tahun memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi.
Orang dengan perubahan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan uveitis. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan uveitis yang lebih sulit dikendalikan.
Komplikasi Uveitis
Diperkirakan 1 dari 5 orang dengan uveitis akan mengalami tekanan tinggi pada mata (hipertensi okular). Kondisi ini dapat menyebabkan glaukoma dan kehilangan penglihatan yang tidak dapat diperbaiki.
Orang dengan uveitis juga berisiko mengalami masalah mata lainnya, termasuk:
- Sinekia posterior
- Glaukoma
- Katarak
- Edema makula kistoid (CME), pembengkakan makula mata di retina
- Kerusakan pada zat gel vitreous yang mengisi mata
- Retina terlepas
- Kerusakan retina yang menyebabkan hilangnya penglihatan
Diagnosis Uveitis
Saat mengunjungi spesialis mata (dokter mata), kemungkinan besar mereka melakukan pemeriksaan mata lengkap dan mengumpulkan riwayat kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan mata biasanya melibatkan hal-hal berikut:
- Penilaian penglihatan (dengan kacamata jika biasa memakainya) dan respons pupil terhadap cahaya.
- Tonometri untuk mengukur tekanan di dalam mata (tekanan intraokular)
- Pemeriksaan lampu celah. Lampu celah adalah mikroskop yang memperbesar dan menerangi bagian depan mata dengan garis cahaya yang intens. Evaluasi ini diperlukan untuk mengidentifikasi sel-sel inflamasi mikroskopis di bagian depan mata.
- Oftalmoskopi. Pemeriksaan ini melibatkan pelebaran (dilatasi) pupil dengan obat tetes mata dan menyorotkan cahaya terang ke mata untuk memeriksa bagian belakang mata.
Dokter dapat merekomendasikan:
- Fotografi warna bagian dalam mata (retina).
- Pencitraan tomografi koherensi optik (OCT)
- Fluorescein angiography atau indocyanine green angiography
- Analisis cairan aqueous atau vitreous dari mata
- Tes darah
- Tes pencitraan, radiografi, CT scan atau MRI
Pengobatan Uveitis
Perawatan tergantung pada penyebab dan jenis uveitis. Biasanya diobati dengan obat tetes mata. Jika disebabkan oleh kondisi lain, mengobati kondisi yang mendasarinya dapat menghilangkan uveitis. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi peradangan pada mata.
Berikut adalah pilihan pengobatan umum untuk setiap jenis uveitis:
- Perawatan untuk uveitis anterior atau iritis, termasuk kacamata hitam, obat tetes mata untuk melebarkan pupil dan mengurangi rasa sakit, dan obat tetes mata steroid untuk mengurangi peradangan atau iritasi
- Perawatan untuk uveitis posterior termasuk steroid yang diminum, suntikan di sekitar mata, dan kunjungan ke spesialis tambahan untuk mengobati infeksi atau penyakit autoimun. Infeksi bakteri di seluruh tubuh biasanya diobati dengan antibiotik.
- Perawatan untuk uveitis menengah termasuk obat tetes mata steroid dan steroid yang diminum.
Kapan Harus ke Dokter?
Hubungi tenaga medis jika mengalami:
- Eye floaters atau flasher
- Sakit mata, kemerahan atau bengkak
- Tekanan mata
- Kepekaan terhadap cahaya
- Kehilangan penglihatan
Simak Video "Video: Menkes Sebut RS di 6 Kabupaten/Kota di Aceh Masih Terkendala"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)











































