Yellow Fever

Yellow Fever

Charina Elliani - detikHealth
Yellow Fever
Ilustrasi Yellow Fever Foto: Getty Images/Enes Evren
Jakarta - Demam merupakan penyakit yang sering dialami oleh banyak orang dan umumnya tidak berbahaya. Namun, terdapat jenis demam yang tergolong langka, bahkan bisa menimbulkan kematian. Jenis demam ini disebut sebagai yellow fever atau demam kuning. Simak penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Penyakit Yellow Fever?

Yellow fever atau demam kuning adalah penyakit infeksi yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, yaitu spesies nyamuk yang juga menyebarkan penyebab demam berdarah.

Salah satu karakteristik utama penyakit ini adalah adanya gejala jaundice pada pengidapnya atau menguningnya kulit atau mata yang membuat penyakit ini disebut sebagai yellow fever atau demam kuning.

Gejala Yellow Fever

Penyakit ini bisa dialami tanpa adanya gejala apapun. Secara umum, gejala-gejala ringan yang bisa ditimbulkan dari penyakit ini adalah:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri atau sakit pada tubuh
  • Rasa lelah
  • Mual dan muntah

Sedangkan gejala-gejala tingkat lanjut meliputi:

  • Demam sangat tinggi
  • Jaundice atau kulit dan bagian putih mata yang menguning
  • Pendarahan (dari mulut, hidung, mata)
  • Gangguan ritme jantung
  • Muntah yang bisa disertai dengan darah
  • Nyeri atau sakit perut
  • Syok atau kejang
  • Gagal ginjal
  • Gagal hati

Penyebab Yellow Fever

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bisa ditularkan oleh jenis nyamuk tertentu, yaitu Aedes aegypti. Nyamuk ini banyak ditemukan di area-area tropis dan subtropis, seperti Afrika dan Amerika Selatan.

Penyakit ini tidak bisa ditularkan dari satu manusia ke manusia yang lain dan hanya ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus.

Faktor Risiko Yellow Fever

  • Belum menerima vaksinasi
  • Tinggal atau mengunjungi wilayah tempat nyamuk ini hidup, terutama Afrika dan Amerika Selatan

Komplikasi Yellow Fever

Penyakit ini juga memiliki kemungkinan untuk bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:

  • Gagal ginjal
  • Gagal hati
  • Parotitis atau infeksi virus pada kelenjar parotis
  • Infeksi bakteri
  • Syok
  • Disseminated intravascular coagulation (DIC) atau kondisi pembekuan darah yang berlebih
  • Koma hingga kematian

Diagnosis Yellow Fever

Karena nyamuk jenis ini tidak hidup di seluruh negara, dokter umumnya akan menanyakan mengenai wilayah perjalanan atau tempat-tempat yang dikunjungi untuk mempertimbangkan risiko yang ada.

Bila berdasarkan gejala dan riwayat perjalanan ada kecurigaan terhadap penyakit ini, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes darah.

Pengobatan Yellow Fever

Hingga saat ini, belum ada obat pasti untuk yellow fever atau demam kuning. Dikutip dari Healthline, pengobatan penyakit ini berfokus pada mengatasi gejala yang dirasakan dan peningkatan imun tubuh. Beberapa langkah yang umumnya dijalankan:

  • Mendapat cukup cairan (bisa dengan infus)
  • Mendapat asupan oksigen bantuan
  • Mempertahankan tekanan darah yang ideal
  • Mendapat transfusi darah
  • Menjalankan dialisis atau cuci darah bila mengalami gagal ginjal
  • Mengonsumsi obat-obatan atau perawatan untuk infeksi lain yang mungkin terjadi

Kapan Harus ke Dokter?

Jika melakukan perjalanan atau tinggal di daerah-daerah berisiko tinggi, seperti Afrika atau Amerika Selatan, dan merasakan gejala-gejala seperti flu atau nyeri pada bagian tubuh, segera konsultasikan pada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan yang tertunda bisa membuat penyakit ini berakibat fatal.

Simak Video "Video: Dokter Jelaskan Perbedaan Demam Rematik"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Berita Terkait