Imunisasi MMR Anak Dobel, Berbahayakah?

Jakarta -

Dokter, saya mau bertanya seputar imunisasi. Anak saya Alda 2,5 tahun sudah 2 kali mendapat MMR (Mumps, Measles, Rubella) akibat lupa mencatat tindakan di buku imunisasi, apakah ini berbahaya? Apa yang harus saya lakukan? Saya pernah baca suatu artikel tentang kemungkinan virus yang lemah beberapa tahun mendatang bisa aktif lagi dan bisa membahayakan kondisi si anak. Kira-kira berapa persen kemungkinan virus yang dilemahkan bisa aktif lagi? Kondisi seperti apa yang bisa membuat virus aktif lagi? Terimakasih dok.

Aisya-nanamifta@yahoo.com

Jawaban

Pemberian imunisasi MMR untuk pencegahan penyakit Mump (gondongan), Measles (campak) dan Rubella (cacar German). Vaksin ini diberikan anak usia di atas 1 tahun. Di Indonesia diberikan 6 bulan setelah imunisasi campak. Pemberian 2 kali karena kesalahan pencatatan sangat disayangkan, namun tidak menimbulkan masalah yang menakutkan. Bila pemberian diberikan 2 kali dalam waktu dekat, titer antibody yang terbentuk tidak meningkat bermakna, sehingga mubazir diberikan.

Pemberian MMR ulangan dianjurkan ketika anak berusia 11 tahun. Untuk menghindari kesalahan terulang lagi, perlu adanya pencatatan dibuku tumbuh kembang atau buku imunisasi. Diharapkan orang tua anak ikut mencatat imunisasi apa saja yang sudah diberikan dan turut mengingatkan ke petugas kesehatan sebelum imunisasi diberikan.

Virus yang lemah dapat saja menjadi aktif, tetapi pada pemberian virus yang lemah dari imunisasi amat jarang sekali menimbulkan efek samping (menjadi virus aktif). Kalaupun ada efek samping dari virus lemah yang diberikan pasien akan menimbulkan gejala ringan, dan sangat ringan dibandingkan bila terpapar virus 'liar'. Yang terpenting kita memberikan imunisasi pada saat kondisi anak kita sehat.

Dr Aditya Suryansyah SpA
RSAB Harapan Kita, Jln Let Jen.S Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Telp 5668284
RSIA Buah Hati, Jln Aria Putra 399, Sarua Indah, Ciputat, Telp 7463856

(ir/ir)