Sebuah studi mengungkapkan bahwa wanita yang melakukan transplantasi atau cangkok ovarium dapat mempertahankan kesuburannya sekaligus dapat hidup lebih lama dan merasa segar kembali.
Terapi kanker yang dapat menghilangkan kesuburan wanita, membuat banyak pasien muda mengambil jaringan ovariumnya dan membekukannya sebelum dilakukan terapi. Ovarium ini kemudian akan ditransplantasi kembali ke tubuhnya, dengan harapan akan mengembalikan kesuburannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Dr Kagawa menekankan bahwa masih banyak penelitian yang harus dilakukan, tapi penelitian ini sudah cukup menjanjikan.
Biasanya, wanita yang sudah kehilangan kesuburan dan menjadi infertil, tidak terlalu tertarik dengan pria. Tapi hasil studi menunjukkan bahwa dengan transplantasi ini, wanita yang sudah tua bahkan akan menjadi 'muda' dan aktif kembali. Ini juga membuatnya dapat memperpanjang usia.
Dalam percobaan yang menggunakan tikus ini, Dr Kagawa menjelaskan bahwa tikus yang menerima 2 ovarium akan bertahan hidup rata-rata 915 hari, yang menerima 1 ovarium bertahan 877 hari. Sedangkan tikus yang tidak menerima cangkok ovarium hanya dapat bertahan rata-rata 525 hari.
Belum diketahui pasti mengapa ovarium dapat memperpanjang usia, tapi menurut Dr Kagawa ini dimungkinkan karena transplantasi ovarium dapat mendorong kelanjutan fungsi hormon normal dalam tubuh.
(mer/up)











































