Perempuan Pilih Berkelompok untuk Redam Sifat Agresif Pria

Jakarta - Perempuan kadang mendapat perhatian seksual yang tidak diinginkan dari laki-laki. Untuk meredam sifat agresif pria tersebut, perempuan biasanya memilih berkelompok dengan bergaul pada teman-teman wanita yang menarik sehingga bisa menangkis perhatian laki-laki yang tidak diinginkan.

Dengan dikelilingi teman-teman perempuannya yang menarik, perempuan yang merasa terancam dengan sikap agresif pria jadi merasa aman dan terlindungi. Rahasia ini adalah strategi yang digunakan wanita untuk mendapat perlindungan dari sorotan pasangan lawan sejenisnya yang dianggap tidak menyenangkan.

Cara ini mirip dengan yang sering terlihat di sekolahan, sekelompok siswa perempuan akan berkumpul bersama-sama dan berbaur bersama antara yang genit dengan pemalu. Anak perempuan yang pemalu yang kemudian mendapat kenyamanan perlindungan yang diberikan oleh temannya yang lebih ekstrovert dan glamor.

Penelitian yang dimuat dalam Proceedings of Royal Society B ini mempelajari spesies ikan air tawar kecil yang disebut ikan guppy. Peneliti menemukan bahwa perempuan memilih untuk bergabun dalam kelompok orang yang lebih menarik sehingga mengurangi risiko pelecehan dan menahan upaya yang sering dilancarkan oleh guppy jantan yang memang gemar kawin.

Beban yang ditanggung para betina akibat agresifitas pejantan yang tidak diinginkan ini sebegitu besar sehingga para betina sering mengalami kesulitan mencari makanan atau melarikan diri dari predator.

Guppy betina menerima nasibnya untuk dikawin oleh pejantan selama beberapa hari setiap bulan ketika mengeluarkan feromon seksual yang menarik perhatian pejantan. Para peneliti memonitor ikan selama fase penerimaan dan penolakan guppy betina.

Peneliti menemukan bahwa guppy yang sedang berada dalam masa 'penolakan' menghabiskan lebih banyak waktu dengan betina yang berada dalam fase penerimaan. Tujuannya adalah untuk mengamankan diri dari agresifitas pejantan.

"Meskipun fokus penelitian kami adalah pada satu spesies ikan, saya menduga strategi ini juga terlihat pada spesies lain di mana perempuan sama-sama menghadapi perhatian seksual yang tidak diinginkan dari laki-laki," kata pemimpin penelitian, Safi Darden, dari University of Exeter, seperti dilansir The Independent, Selasa (13/12/2011).

(ir/ir)