Bekal Dasar yang Diperlukan Anak untuk Hidup Mandiri

Jakarta - Untuk dapat menjalani kehidupan yang mandiri kelak, seorang anak harus memiliki kemampuan dasar sebagai bekal di masa dewasanya kelak. Setidaknya ada 6 kemampuan dasar yang diperlukan seorang anak. Apa saja?

Salah satu tugas orangtua adalah mendidik dan mengajarkan anak untuk mandiri. Untuk itu, perlu beberapa kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh anak.

Berikut 6 kemampuan dasar yang sebaiknya diajarkan pada anak, seperti dilansir Pediatrics, Senin (7/5/2012):

1. Spiritual

(Foto: thinkstock)

Spiritual adalah bekal utama yang perlu diajarkan pada anak, agar kelak ia bisa melakukan segala sesuatu dengan pertimbangan nilai-nilai agama yang dianutnya. Anak perlu diajarkan sejak dini tentang agama, apa yang boleh dan tidak boleh, sesuai dengan keyakinan masing-masing.

2. Pengetahuan dasar

(Foto: thinkstock)

Bekal pengetahuan dasar yang sebaiknya dimiliki anak adalah kemampuan baca tulis dan berhitung. Untuk baca tulis, jelas merupakan modal utama untuk bisa menguasai ilmu lain.

Sedangkan kemampuan berhitung atau matematika tidak hanya berguna di sekolah saja. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang memerlukan kemampuan berhitung, seperti mengatur keuangan rumah tangga atau proses jual beli.

3. Budi pekerti

(dok. cbsnews)

Sebagai negara yang terkenal dengan keramahannya, Indonesia sangat lekat dengan budi pekerti. Menghormati teman sebaya, orang yang lebih tua atau tata krama lainnya harus diajarkan pada anak sejak dini. Ini akan membuatnya menjadi seorang yang sopan dan santun kelak.

4. Sosial

(Foto: thinkstock)

Kemampuan bersosialisasi bisa diajarkan sejak dini, yaitu dengan mengajarkan anak kemampuan verbal seperti bahasa, berani berbicara di depan publik dan menyampaikan pendapat dengan cara yang benar. Mengajarkan berbagai bahasa pada anak juga bisa menjadi bekal untuk kemampuan sosialnya kelak.

5. Olahraga

(Foto: thinkstock)

Olahraga yang sebaiknya dikuasai anak adalah berenang. Selain untuk mendapatkan manfaat kesehatan, renang juga bermanfaat dari faktor keamanan. Sebaiknya orangtua mulai mengajarkan anak berenang minimal di usia 4 tahun.

Saat usia tersebut anak sudah siap untuk menerima pelajaran berenang. Mengajarkan renang sejak dini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada diri si anak. Tapi orangtua bisa mulai memperkenalkan bagaimana menikmati air sejak masih bayi atau sebelum 4 tahun.

6. Seni

(Foto: thinkstock)

Untuk menyeimbangkan otak kanan dan kirinya, anak juga perlu diajarkan seni. Kemampuan seni yang diajarkan bisa berasal dari hobi keluarga atau melihat potensi bakat dan minat yang dimiliki anak, seperti seni musik, melukis, bernyanyi atau lainnya. Kemampuan seni bisa menjadi bekal anak kelak untuk dapat menyeimbangkan kesehatan jiwanya.