Menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD (spiral), pil dan suntik atau kemauan memakai kondom kadang memerlukan sikap disiplin karena kadang harus dilakukan tiap hari (pil) atau jangka waktu tertentu..
Kontrasepsi seperti ini sangat identik dengan wanita dan hanya bersifat jangka pendek. Padahal, pria juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam program KB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menurunkan fertilitas di Indonesia, yang paling manjur adalah kontrasepsi jangka panjang. Alasannya adalah karena orang indonesia kurang disiplin," kata dr Sugiri Syarief, kepala BKKBN dalam acara Peresmian Pelatihan Laparoskopi Tanpa Monitor kepada Dokter Obgyn dan Paramedis di Hotel Sintesa Palembang, Senin (21/5/2012).
Kontrasepsi jangka panjang yang dimaksud adalah vasektomi pada pria dan tubekomi pada wanita. Metode ini dilakukan dengan memotong saluran sperma atau saluran sel telur.
Seiring perkembangan teknologi, prosedur bedah untuk melakukan metode kontrasepsi ini hanya membutuhkan sedikit sayatan kecil dan cepat dilakukan dengan teknik laparoskopi. Metode bedah laparoskopi menggunakan sebuah alat teropong kecil sehingga dokter bedah tidak perlu melakukan sayatan besar.
Menurut dr Sugiri, laporan statistik menunjukkan hasil yang sangat bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Yaitu tingkat kepesertaan vasektomi naik 40% pada tahun 2012 dibanding tahun 2010.
Meskipun demikian, jumlahnya hanya 0,9% dibanding total seluruh kepesertaan KB nasional. Dr Sugiri menargetkan angkanya naik menjadi 4,5% tahun depan.
"Jika pesertanya banyak, maka pelayanannya harus diperbanyak dan diperbaiki. Dengan adanya pelatihan ini semoga pelayanan di rumah sakit bisa dilakukan dengan baik," kata dr Sugiri.
Tahun ini, BKKBN menyediakan 199 buah unit laparoskopi tanpa monitor di berbagai rumah sakit di Indonesia. Untuk meningkatkan keterampilan para petugas medis, BKKBN juga melakukan pelatihan kepada dokter obgyn dan perawat sehingga dapat melakukan vasektomi dan tubektomi di rumah sakit. Masyarakat yang mau menjalani prosedur ini tidak akan dipungut biaya alias gratis.











































