Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa stres kronis meningkatkan risiko kematian hingga 5 kali lipat.
Kelola stres dengan mengendalikan pikiran Anda dalam menyikapi suatu masalah. Seperti dilansir naturalnews, Selasa (23/10/2012), atasi 5 kebiasaan mental penyebab stres berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritikan biasanya muncul dalam bentuk suara batin yang akan mengomentari hal-hal yang sedang Anda pikirkan, katakan, atau lakukan. Mengkritik diri sendiri sebenarnya diperlukan sebagai kontrol diri. Tetapi terkadang suara batin Anda sendiri terlalu pedas hingga membuat Anda mengurungkan niat baik yang telah Anda rencanakan.
Yang perlu Anda lakukan adalah mendengarkan suara-suara kritis itu seolah-olah suara seorang teman. Dengan mendengarkan suara hati dan menerima kritikan-kritikan yang datangnya dari diri sendiri, keputusan yang Anda buat akan lebih mantap setelah melalui banyak pertimbangan.
Jadikan kritikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dan jangan melawannya dengan tidak mendengarkan suara batin Anda, hal ini dapat menimbulkan tekanan mental dan meningkatkan stres.
2. Menyalahkan orang lain
Seseorang yang tidak berjiwa besar dengan tidak mau mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya, akan cenderung melimpahkan kesalahan kepada orang lain. Anda mungkin dapat terbebas dari risiko kesalahan, tetapi sayangnya hal ini akan memberikan tekanan mental.
Orang yang menutupi kesalahannya, akan merasa ketakutan setiap saat jika kebenarannya terungkap. Seseorang yang selalu diselimuti perasaan bersalah akan lebih mudah stres dibanding orang yang berjiwa besar dan mau mengakui kesalahannya.
Tempatkan diri Anda pada posisi orang lain sebelum membuat kesimpulan agar dapat mengetahui sumber kesalahan dan menghindari menyalahkan orang lain atas kesalahan yang Anda perbuat.
3. Tubuh ikut-ikutan gelisah ketika pikiran gelisah
Peneliti medis menunjukkan bahwa gerakan tubuh yang selalu gelisah ketika otak sedang berpikir keras dalam menyelesaikan masalah, dapat memberi tekanan mental hingga stres. Tubuh Anda tidak akan tenang jika pikiran Anda sedang kacau, oleh karena itu hindari rangsangan fisik yang membuat Anda semakin gelisah.
Tuliskan semua hal yang ada dalam pikiran Anda, kemudian putar musik pelan seperti alunan piano atau bunyi gemericik air agar pikiran dan tubuh Anda tenang.
4. Berpikiran macam-macam
Stres juga dapat ditingkatkan dengan pikiran-pikiran negatif yang ekstrim, misalnya ketika Anda terlambat bekerja, Anda berpikir bahwa pimpinan akan marah besar, Anda akan di-PHK, Anda tidak punya uang, kehilangan rumah dan berakhir menjadi tuna wisma.
Jangan menilai semua hal secara berlebihan, lebih baik menuliskan apa yang Anda khawatirkan daripada memikirkannya dan membuat Anda gelisah, tertekan oleh pemikiran sendiri dan berakhir stres. Tarik nafas dalam-dalam jika Anda menemui hal-hal yang dapat mendatangkan masalah bagi Anda agar lebih tenang.
5. Memendam amarah
Beberapa orang kadang tidak dapat mengungkapkan keluh kesah serta emosinya dan cenderung menyimpan amarahnya sendiri. Ketika seseorang sedang menahan emosi, napasnya akan berhenti sejenak dan otot-ototnya menegang akibat aliran energi emosional yang mempengaruhi fisik Anda.
Ungkapkan semua hal yang mengganggu pikiran Anda dengan bahasa yang tepat dan jangan memendamnya terlalu lama. Memendam amarah hanya akan memberikan tekanan mental dan menyebabkan stres.
(nvt/nvt)











































