Gangguan salah urat biasanya disebabkan oleh kondisi terkilir atau mengalami keseleo. Hal ini biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit yang bisa membuat aktivitas atau kegiatan seseorang terhenti.
Jika mengalami kondisi ini maka hampir sebagian besar orang akan lari ke tukang pijat atau urut tradisional, kebanyakan masyarakat beranggapan dengan dipijat akan membuat kondisinya membaik dan bukan masalah besar sehingga tidak perlu pergi ke dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu Dr Briliantono menyarankan jika seseorang mengalami keseleo, maka hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memberikan kompres dingin sampai bengkaknya hilang. Jadi jangan langsung diberikan pemijatan atau diurut.
"Kalau mau pakai balsem juga boleh. Setelah itu baru boleh dipijat atau di bawa ke tukang urut, dan yang boleh dipijat itu bagian uratnya, untuk persendiannya nggak boleh dipijat," ujar Dr Briliantono.
Walau begitu, jika keseleo atau salah urat ini sudah dipijat tapi tak juga sembuh, misalnya sudah 2 hari tidak sembuh atau jadi bengkak dan lebam sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Dr Briliantono menjelaskan kalau misalnya akibat salah angkat beban lalu sakit, maka itu bukan disebabkan oleh uratnya yang salah, tapi disebabkan oleh gangguan saraf jadi sebaiknya jangan dibawa ke tukang urut.
"Termasuk juga kalau patah tulang atau ada luka maka jangan dibawa ke tukang pijat karena bukanlah pengobatan yang tepat," tuturnya.
Untuk itu sebelum melakukan pengobatan ke tukang pijat, sebaiknya ketahui dulu apa penyebab dari rasa sakit yang timbul. Jika memang disebabkan oleh urat dan tidak bengkak, maka boleh dilakukan pemijatan.
(ver/vit)











































