Pubertas dikatakan normal bila tanda awal pubertas mulai muncul pada anak perempuan pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pada usia 9-14 tahun.
"Kalau perempuan kurang dari 8 tahun sudah puber atau laki-laki kurang dari 9 tahun, itu namanya pubertas dini," ujar dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, saat berbincang dengan detikHealth, ditulis Rabu (21/11/2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bila sebelum berusia 8 tahun payudara si putri sudah membesar, ia dikatakan mengalami pubertas dini atau dalam istilah kedokteran disebut pubertas prekoks.
"Pubertas dini tergantung dari berbagai faktor, seperti faktor ras, genetik, atau penyakit tertentu, ada sosial ekonomi, gaya hidup, makanan, obat-obatan juga bisa," jelas dokter spesialis anak yang berpraktik di RSAB Harapan Kita Jakarta.
dr Adit menjelaskan, ada beberapa penyakit tertentu yang dapat merangsang produksi hormon gonad, seperti tumor ovarium atau tumor testis. Berdasarkan pengalaman dr Adit, pubertas dini pada anak perempuan biasanya lebih sering disebabkan karena gangguan hormon di otak yaitu di hipotalamus dan hipofise, sedangkan pada anak laki-laki karena tumor.
Selain karena penyakit dan genetik, puber juga banyak dipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan. Laporan medis dari University of Michigan Health System telah meyakinkan bahwa anak perempuan yang kelebihan berat badan lebih mungkin untuk memasuki pubertas dini.
Obat-obatan yang mengandung hormon, makanan yang mengganggu keseimbangan hormon seperti junk food, sering bergaul dengan orang dewasa atau nonton film dewasa (sinetron), serta faktor lingkungan juga berperan dalam perkembangan hormonal yang menyebabkan pubertas dini.
(mer/vit)











































