Selama ini waktu tidur yang direkomendasikan adalah 8 jam. Namun para ilmuwan mengatakan tidur malam selama 10 jam lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit dibanding dengan obat codein.
Para peneliti mempelajari 18 orang partisipan selama 4 malam dan menemukan orang yang tidur selama 10 jam mampu menahan rasa panas selama 25 detik lebih lama dibanding orang yang tidur 8 jam atau lebih sedikit. Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Sleep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini dikombinasikan dengan data dari penelitian sebelumnya menunjukkan peningkatan sensitivitas nyeri pada yang lelah adalah hasil dari rasa kantuk yang dirasakan seseorang. Penelitian sebelumnya menunjukkan kurang tidur berhubungan dengan yeri kronis pada perempuan.
Para peneliti dari Norwegian University of Science and Technology menyimpulkan orang-orang yang memiliki masalah tidur berada pada risiko nyeri 2 kali lipat lebih besar. Dan sekitar dua pertiga orang dengan nyeri punggung kronis juga menderita gangguan tidur.
Dr Roehrs menuturkan banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh kurang tidur, meskipun untuk jangka pendek. Namun ternyata memperpanjang waktu tidur setidaknya selama 4 malam sudah cukup memberikan manfaat bagi seseorang. Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan perpanjangan waktu tidur dapat mengurangi sensitivitas rasa sakit.
Selain itu ketika tidur ada banyak hal yang terjadi di otak, salah satunya adalah aktivitas dari otak kanan justru jauh lebih tinggi padahal sebagian besar orang lebih banyak menggunakan tangan kanan yang didominasi oleh otak kiri.
(ver/vit)











































