Infertilitas dapat disebabkan oleh beberapa masalah hormonal atau anatomis pada pasangan, tetapi dalam 20 persen kasus infertilitas, tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi. Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita yang memiliki masalah dengan kesuburan, mungkin memiliki penyakit celiac, yang bisa menghambat upayanya untuk hamil.
Penyakit celiac adalah gangguan pencernaan yang dapat merusak usus kecil dan mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Celiac Disease Center di Columbia University menemukan bahwa 6 persen dari wanita yang bermasalah dengan kesuburan, ternyata memiliki penyakit celiac.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cobalah untuk beralih ke diet bebas gluten untuk mengelola penyakit celiac dan mengurangi gejala, seperti diare, kram, kembung, serta masalah non-gastrointestinal seperti perawakan pendek, anemia dan masalah hati. Beberapa orang mungkin tidak mengembangkan gejala tertentu atau gejalanya baru muncul setelah penyakit berkembang.
Antibodi terhadap jaringan transglutaminase (TTG) dapat berdampak negatif terhadap perkembangan plasenta. Enzim ini, ditemukan di seluruh tubuh dan berperan dalam membantu pembentukkan janin. TTG yang abnormal karena penyakit celiac, secara langsung dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk mempertahankan kehamilan.
Organisasi kesehatan seperti American Society for Reproductive Medicine segera mempertimbangkan untuk menerapkan pedoman skrining nasional. Sehingga wanita mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit celiac yang perlu untuk segera disembuhkan jika menginginkan kehamilan.
Seperti dilansir sheknows, Selasa (18/12/2012), wanita dengan penyakit celiac harus mengubah diet dengan makan makanan alami yang bebas gluten termasuk beras, kedelai, kentang, kacang-kacangan dan biji-bijian.
(vit/vit)











































