Bukan tanpa alasan, ASI Perah yang tidak disimpan dalam lemari pendingin atau freezer tentu akan cepat rusak dan tidak bisa digunakan. Sementara jika listrik mati, freezer pribadi tentu tidak menyala. Nah biasanya, menitipkan ASI ke minimarket bisa jadi pilihan.
"Pengalaman pribadi sih belum pernah, tetapi teman saya pernah. Bahkan ada yang lebih ekstrem, dia bawa freezer sendiri lalu numpang listrik di minimarket," kata Gamma Quieto Riantori, koordinator Ayah ASI wilayah DKI Jakarta saat dihubungi detikHealth, Kamis (17/1/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaupun tidak ada minimarket, Gamma berpesan agar saat listrik padam kondisi ASI Perah tetap dijaga dengan memasukkannya dalam cooler-bag. Agar tetap dingin, jangan lupa untuk beli es batu untuk mendinginkan ASI Perah untuk sementara waktu.
Bagi ibu-ibu menyusui yang masih kesulitan menyimpan ASI Perah, Gamma bersama tekan-rekannya di Ayah ASI (dikenal dengan akun twitter @ID_AyahASI) juga membuka gerakan penitipan ASI Perah. Gerakan yang diberi hashtag atau tagar (tanda pagar) #ketitipanASIP tersebut mendapat respons cukup baik.
Gerakan yang diinisiasi secara spontan oleh @ID_AyahASI ini merupakan bentuk kepedulian para Ayah ASI terhadap bencana banjir di Jakarta dan sekaligus kelangsungan pemberian ASI Eksklusif. Gerakan serupa sudah beberapa kali dilakukan meski belum menggunakan tagar di twitter.
(up/vit)











































