Heroik, Ibu Melahirkan Bayi Kembar Prematur di Pinggir Jalan

Heroik, Ibu Melahirkan Bayi Kembar Prematur di Pinggir Jalan

- detikHealth
Rabu, 05 Jun 2013 19:30 WIB
Heroik, Ibu Melahirkan Bayi Kembar Prematur di Pinggir Jalan
Lynette Hales (Foto: New York Daily News)
Jakarta - Sambil berbaring di dalam mobil yang tengah melaju, Lynette Hales tahu jika anak pertamanya tak akan sempat dilahirkan di rumah sakit. Maka dia pun menepi. Dengan bantuan seorang teman, ibu hamil ini melahirkan bayi kembar di pinggir jalan. Gawat, bayinya tidak bernapas.

Ketika itu Lynette dan temannya, Jim Gerber, sedang menuju rumah sakit di pedesaan Utah bagian Barat. Sejak awal, dia sudah menyadari bahwa bayi kembarnya akan dilahirkan prematur, namun dia tidak menyangka persalinannya akan secepat itu.

Ketika air ketuban sudah pecah, mereka memutuskan untuk parkir di pinggir jalan. Gerber menelpon 911 dan mendapat instruksi selama 20 menit untuk membantu persalinan si kembar. Dengan berat yang hanya 1,3 kg, salah seorang bayi tersebut dilahirkan tanpa napas dan pucat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak begitu lama, polisi tiba di tempat kejadian. Petugas polisi Utah bernama Nathan Powell segera datang menempuh jarak 48 km jauhnya setelah mendapat panggilan darurat. Dia mengeluarkan alat penghisap untuk membersihkan jalan napas bayi yang masih diam itu. Tak begitu lama, warna kulitnya berubah merah muda.

"Mereka mukjizat. Dan mereka pejuang. Mereka kuat. Mereka akan menjadi anak laki-laki yang luar biasa. Berbicara dengannya seperti sedang terhubung di sana. Dia akan menatap kami, dia akan melihat ke arahku dan saya seperti, 'Saya tidak akan membiarkan Anda pergi. Kau akan berada di sini," kata Hales seperti dilansir New York Daily News, Rabu (5/6/2013).

Setelah bayi pertama dilahirkan, bayi kembar lainnya masih berdiam di perut Hales dan siap untuk keluar. Tapi bayi kedua ini punya masalah sendiri. Dia terlahir sungsang, walau kondisinya tidak separah kakaknya. Tangisannya keras membahana dan lebih mudah bernapas ketimbang si kakak.

Tak berapa lama, helikopter medis tiba untuk menerbangkan 2 bayi dan ibunya ke rumah sakit. Kedua saudara kembar itu akan menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perawatan intensif sampai berat badan dan kekuatan tubuhnya bertambah.

"Itu sulit, itu menakutkan. Saat seperti ini tak ada duanya," ungkap Hales.



(pah/vit)

Berita Terkait