Beberapa alasan seperti yang ditemui detikHealth dalam acara donor darah 'A Drop for Hopes' di Plasa Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013) adalah sebagai berikut.
1. Hb terlalu tinggi
|
Foto: Uyung/detikHealth
|
"Mas harus lebih banyak minum, kurangi makan daging dan sayuran hijau. Keduanya banyak mengandung zat besi," pesan petugas kepada detikHealth yang hasil pemeriksaannya menunjukkan kadar Hb mendekati batas maksimal untuk bisa donor darah.
2. Tekanan darah tinggi
|
Foto: Uyung/detikHealth
|
"Kami tidak menganjurkan orang yang hipertensi (tekanan darah tinggi) untuk donor darah," kata dr Farid Hussain, SpBd, salah seorang pengurus pusat Palang Merah Indonesia.
3. Punya penyakit menular
|
Foto: Uyung/detikHealth
|
"Itu juga menjadi salah satu keuntungan donor darah, karena kita jadi tahu kalau ada penyakit. Semacam periksa gratis," kata dr Farid.
4. Tidak ada yang mengingatkan
|
Foto: Uyung/detikHealth
|
"Niat untuk donor darah sudah ada sejak lama, tetapi tidak ada support jadi belum pernah donor. Ini pengalaman pertama," kata Choky usai diambil darahnya di acara donor darah 'A Drop for Hopes' di Plasa Semanggi, Jakarta Selatan.
5. Takut jarum
|
Foto: Uyung/detikHealth
|
"Tidak perlu takut, sakitnya tidak seberapa kok. Buktinya, tidak ada yang meninggal karena donor darah kan? Rileks saja," pesan dr Farid.
Halaman 2 dari 6











































