Tiap Turun 1 Kg Berat Badan, Warga Dubai Diberi 1 Gram Emas

Tiap Turun 1 Kg Berat Badan, Warga Dubai Diberi 1 Gram Emas

- detikHealth
Kamis, 18 Jul 2013 12:22 WIB
Tiap Turun 1 Kg Berat Badan, Warga Dubai Diberi 1 Gram Emas
ilustrasi (Foto: Getty Images)
Dubai - Keteguhan hati dan kebulatan tekad adalah syarat utama keberhasilan program penurunan berat badan. Untuk memperkuat niat tersebut, pemerintah Dubai memiliki cara unik agar warganya yang obesitas mau menurunkan berat badan, yaitu menawarkan 1 gram emas untuk setiap penurunan 1 kg berat badan.

Inisiatif ini diluncurkan pemerintah ibukota Uni Emirat Arab untuk mendorong warganya melakukan gaya hidup sehat, terutama setelah melihat statistik mengenai meningkatnya jumlah pengidap obesitas di negara penghasil minyak ini. Secara resmi, pendaftaran mulai dibuka pada hari Jumat ini selama 30 hari.

"Siapa saja yang mendaftar untuk tantangan 30 hari mulai Jumat ini akan memperoleh pembayaran tanpa batasan atas jumlah berat badan yang berhasil diturunkan. Untuk setiap kilogram yang diturunkan kontestan, ia akan menerima satu gram emas," demikian pernyataan perwakilan pemerintah, Hussain Lootah seperti dilansir Medical Daily, Kamis (18/7/2013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau tak ada batasan berapa banyak jumlah kilogram berat badan yang boleh diturunkan, peserta diwajibkan menurunkan minimal 2 kilogram dapat untuk menerima hadiah emasnya.

Program ini diluncurkan menyusul hasil sebuah survei terbaru yang dilakukan Philips Healthcare mengenai prevalensi epidemi obesitas di Eni Emirat Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70 persen penduduk negara itu dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.

"AS memiliki banyak jumlah persentase penduduk yang kelebihan berat badan, tapi di Teluk (negara-negara Arab), itu sudah mencapai apa yang digolongkan sebagai epidemi. Anda akan mengidap diabetes, penyakit jantung, sistem kesehatan tertekan, dan jika mulai mempengaruhi angka-angka ini, Anda akan memiliki masalah," kata Peter DeBenedictis, juru bicara Philips Healthcare.

(pah/vit)

Berita Terkait