Ternyata, dokter menemukan apa yang diidap pemuda berusia 23 tahun asal Shrewsbury, Inggris ini hanyalah varises yang membesar. Padahal Kevin sudah menjalani radioterapi selama 6 bulan, bahkan testis kirinya diangkat, dan mau merelakan peluangnya untuk memiliki anak karena pengobatannya.
Kisah ini bermula saat Kevin yang ketika itu masih berusia 17 tahun pergi ke Rumah Sakit Royal Shrewsbury pada bulan Mei 2007 setelah menemukan benjolan hitam kecil di testis kirinya. Dokter mengatakan bahwa itu adalah tumor ganas sehingga perlu menjalani radioterapi intensif dan testis kirinya diangkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kevin diberitahu oleh dokter bahwa kankernya memang sudah hilang, tapi dia tetap perlu menemui dokter secara teratur untuk memastikan penyakitnya tidak kembali. Maka mantan pekerja susu ini terpaksa melepaskan mimpinya menjadi pemain rugby karena harus melanjutkan pengobatan.
Tapi dia shock mendapati kenyataan sebaliknya ketika pergi ke rumah sakit lain karena penyakit yang berkaitan dengan berkemih. Fakta itu terungkap saat dokter melihat catatan medisnya yang menjelaskan bahwa penyakit kankernya merupakan kesalahan diagnosis, tapi tak ada yang memberitahunya.
"Selama konsultasi dengan dokter, saya mengatakan bahwa saya menderita kanker ketika masih berusia 17 tahun. Tapi ketika membaca catatan saya wajahnya berubah. Dia hanya mengatakan kepada saya, 'Oh Tuhan, tidak ada yang pernah bilang? Anda tidak pernah menderita kanker. Itu varises'," kata Kevin.
Mendengar informasi itu, Kevin mengaku langsung gemetar dan menangis. Dia merasa senang tidak mengidap kanker, tapi juga merasa begitu marah dan kesal karena kenyataan ini disembunyikan darinya. Oleh karena itu, Kevin mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum.
"Meskipun kami tidak dapat berkomentar secara khusus mengenai hal ini, kami bisa memastikan kami selalu berusaha memberikan perawatan tingkat tertinggi kepada pasien dan memiliki proses yang kuat untuk menyelidiki kasus-kasus di mana pasien merasa kami belum memenuhi standar tersebut. Kami sedang menyelidiki klaim yang dibuat oleh Mr Ratcliffe," kata seorang juru bicara Rumah Sakit Royal Shrewsbury.
(pah/vit)











































