Hindari Bra Terlalu Ketat dan Berwarna Mencolok Agar Payudara Tetap Sehat

Hindari Bra Terlalu Ketat dan Berwarna Mencolok Agar Payudara Tetap Sehat

- detikHealth
Kamis, 22 Agu 2013 12:31 WIB
Hindari Bra Terlalu Ketat dan Berwarna Mencolok Agar Payudara Tetap Sehat
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
Jakarta - Di pasaran dijual aneka macam bra untuk memenuhi kebutuhan para perempuan menjaga payudaranya agar terlihat menawan. Aneka warna dan model bra menjadikan perempuan memiliki banyak pilihan. Tapi hati-hati, mengenakan bra yang tidak tepat bisa membuat payudara kehilangan keindahan dan kesehatannya.

Bra sudah dikenal sejak 2500 SM. Meski sudah ada sejak zaman dahulu, namun beberapa penelitian menunjukkan kebanyakan perempuan belum tahu bagaimana memilih dan memakai bra yang tepat. Padahal bra yang tidak tepat tidak hanya merusak penampilan luar tetapi juga memunculkan keluhan kesehatan.

Dilansir dari Times of India, Kamis (22/8/2013), seorang remaja mengeluhkan rasa nyeri yang mendalam, parah dan konstan di bawah lengannya. Nyeri itu kemudian melebar hingga ke bagian belakang kepalanya. Akhirnya dia pun berkonsultasi pada Dr Raashi Khatri-Panjabi, pendiri The Centre for Orofacial Pain India, Juhu, dan Kemps Corner. Berbagai tes diagnostik dilakukan dan akhirnya diketahui bahwa bra yang dikenakan gadis ini penyebabnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan wanita memakai bra yang tidak dipasang dengan benar dan ini merupakan bentuk penyumbang utama keluhan pada bahu atau lengan. Akibatnya ketegangan di bahu dan leher, sakit kepala, masalah tulang belakang, sakit punggung dan leher," ujar Dr Khatri-Panjabi.

Dia menambahkan bahwa bra berbusa tebal yang mungkin digunakan oleh pasien remaja tersebut memberi tekanan berlebihan pada otot trapeziusnya, otot segitiga yang memanjang dari dasar tengkorak, di bagian belakang leher, bahu. "Yang buruk dari bra yang terlalu pas adalah dapat menyebabkan masalah mulai dari nyeri tulang belakang hingga ke sakit kepala konstan," jelas Khatri.

Kepala Departemen Ortopaedi di KEM Parel Hospital, Dr Pradeep Bhosle mengatakan, "Tali bra yang ketat dapat mengkontraksi otot dan mempengaruhi sirkulasi darah. Karena itu, Anda mungkin mengalami ketegangan di bahu dan leher, sakit kepala, masalah tulang belakang dan sakit punggung dalam menurunkan wilayah tulang belakang."

Tapi jika Anda mengira masalah-masalah ini penyebabnya adalah bra yang terlalu kencang, ternyata tidak hanya itu saja masalahnya. "Wanita yang memiliki keluhan asam lambung dan mulas harus menghindari bra yang ketat, karena bra itu akan memperburuk kondisi ini. Juga, napas mereka terbatas karena punggung dan payudara mereka terdesak," terang Dr. Mohan Thomas, Direktur medis dari Bandra's Cosmetic Surgery Institute.

Tidak hanya bagian punggung, bra yang salah juga dapat memberi Anda masalah kulit, terutama di daerah di bawah lipatan payudara. "Push-up bra yang ketat akan memberikan tekanan pada payudara Anda, yang menyebabkan benjolan merah gatal yang dikenal sebagai urtikaria atau gatal-gatal," ujar Dermatolog Dr. Manohar Sobhani.

Selain itu, Anda juga harus hati-hati memilih warna. Dr Sobhani mengatakan bra yang terbaik adalah yang berwarna pastel. Sebaiknya hindari warna cerah, karena apabila pewarna pada bra menempel pada tubuh dapat menyebabkan ruam.

"Serat sintetis seperti nilon cenderung menyebabkan infeksi jamur. Dilihat dari iklim panas dan pengap, ada baiknya untuk tetap menggunakan bra berbahan katun," tutur Dr Thomas.

Bagi mereka yang ingin meningkatkan belahan dada sebaiknya tidak menggunakan push-up bra. "Menciptakan belahan dada dengan menggunakan push-up bra seperti memakai sepatu stiletto, yang dalam jangka panjang akan membahayakan kesehatan," tutupnya.

(vit/vit)

Berita Terkait