Wilko diketahui memiliki tumor seukuran bola kecil di pankreasnya. Ia didiagnosis kanker pankreas oleh dokter pada Januari tahun ini. Saat itu dokter juga memberitahunya bahwa ia hanya akan hidup 10 bulan lagi. Meskipun begitu, Wilko enggan untuk melakukan kemoterapi.
"Orang-orang mengatakan bahwa saya terlihat jauh lebih bahagia dari biasanya. Saya merasa setahun ini adalah bonus untuk hidup saya. Saya ingin terus merasa seperti ini," papar Wilko, seperti dilansir Mirror, Senin (2/9/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya membayangkan kemoterapi akan membuat saya kesakitan dan tidak terlalu memberi pengaruh. Jadi saya memilih untuk menikmati waktu yang saya miliki saat ini," ujar Wilko.
Pria yang juga merupakan gitaris sebuah band beraliran rock, Dr Feelgood, yang berjaya pada era 70an ini tetap menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasa. Ia ingin orang-orang di sekitarnya tahu bahwa semangat hidupnya sama sekali tak menurun.
Wilko tahu kematiannya mungkin akan sedikit menyakitkan. Kematian istrinya, Irene, yang juga mengalami kanker, menjadi pelajaran berharga bagi Wilko.
"Istri saya meninggal karena kanker 10 tahun yang lalu. Saya tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang dicintai. Ketika istri saya sedang sekarat, saya putus asa. Saat itu adalah waktu yang paling menyakitkan dalam hidup saya," terang Wilko.
Vonis kematiannya yang semakin dekat namun tetap bersikap optimistis membuat Wilko telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahkan di luar dunia musik.
"Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya telah menjadi inspirasi. Padahal reaksi saya terhadap kanker justru sangat berbeda dengan apa yang biasanya orang-orang lakukan," ujar Wilko.
(vta/vta)











































