Dikandung di Waktu yang Sama, Anak Kembar Ini Lahir di Tahun Berbeda

Dikandung di Waktu yang Sama, Anak Kembar Ini Lahir di Tahun Berbeda

- detikHealth
Jumat, 13 Sep 2013 16:22 WIB
Dikandung di Waktu yang Sama, Anak Kembar Ini Lahir di Tahun Berbeda
Foto: Gary Roberts Photo
Jakarta - Anak-anak dikatakan kembar jika sang anak dikandung pada waktu yang sama dan dilahirkan pada hari yang sama. Adapun perbedaan waktu kelahiran mungkin hanya beberapa menit. Namun tidak dengan pasangan kembar ini. Dikandung pada waktu yang sama, tapi kelahiran mereka beda tiga tahun.

Pada pasangan suami istri, bila sang suami didiagnosa terkena kanker atau penyakit lainnya, maka sperma suami akan dibekukan sebelum melakukan pengobatan agar tetap dapat bisa memiliki anak. Hal inilah yang dilakukan orang tua dari pasangan kembar ini.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat (13/9/2013), Richard Norman pada tahun 2007 didiagnosa mengidap kanker testis saat usianya 26 tahun. Antibiotik gagal untuk mengobati 'benjolan' yang ditemukan di testis kanannya. Maka dari itu, Richrad membekukan spermanya, yang kemudian digunakan untuk melahirkan Charlie pada tahun 2010 dengan proses bayi tabung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir tiga tahun kemudian, perawatan In Vitro Fertility (IVF) atau bisa disebut bayi tabung, terbukti kembali berhasil dan Georgina pun lahir. Charlie dan Georgina dikandung pada saat yang sama dengan sperma yangg dibekukan saat ayah mereka berjuang melawan kanker.

Charlie lahir pada Mei 2010, saat ayahnya masih melawan kanker. Sedangkan saudara kembarnya, Georgina, dilahirkan sampai hampir tiga tahun kemudian, yakni pada bulan November tahun lalu.

"Mereka kembar karena dikandung pada waktu yang sama, meskipun saya melahirkan mereka hampir terpisah tiga tahun. Sebagai bayi yang baru lahir mereka juga identik, Namun ketika orang melihat Charlie dan Georgina, mereka tidak akan percaya kalau kedua anak itu dikandung pada waktu yang sama karena Charlie lebih tua 3 tahun," ujar sang ibu.

Kedua orang tua mereka mengakui adanya ikatan yang erat antara Charlie dan Georgina, seperti layaknya anak kembar. Kelak mereka juga berencana untuk memberitahu Charlie dan Georgna mengenai awal hidup mereka yang luar biasa.

Kedua anak kembar ini sungguh sangat membantu Richard dalam proses penyembuhan, karena tekatnya yang kuat untuk sembuh dan dapat menjadi ayah. Pada saat Richard didiagnosa memiliki tumor yang besar pada bagian testisnya dan mengidap kanker testis, Richard baru berusia 26 tahun.

Ketika didiagnosa, hal yang pertama muncul dibenaknya adalah ia ingin menjadi seorang ayah dan memiliki keluarga yang bahagia. Oleh karena itu ia memutuskan untuk membekukan spermanya, yang kemudian digunakan untuk membuahi telur. Satu embrio dimasukkan ke dalam rahim istrinya dan empat embrio lain dimasukan ke dalam pendingin.

Meskipun Charlie dan Georgina adalah anak kembar, tetapi mereka tetap memilki perbedaan. "Mereka memang memiliki kepribadian yang sangat berbeda, Georgina sangat santai, sementara Charlie tahu apa yang diinginkannya," ujar ibunya.

Dr. Rahnuma Kazem, Direktur Medis di CARE Fertility, yang merawat Richard mengatakan, "Sperma yang dibekukan penting bagi pria yang tengah melakukan kemoterapi atau radioterapi untuk kanker. Charlie dan Georgina tidak akan ada di sini jika sperma Richard tidak dibekukan. Satu siklus IVF yang menghasilkan dua bayi yang terpisah tiga tahun merupakan hal yang terindah."

(vit/vit)

Berita Terkait