Ini Daftar Mitos dan Fakta Penentu Jenis Kelamin Bayi

Ini Daftar Mitos dan Fakta Penentu Jenis Kelamin Bayi

- detikHealth
Kamis, 03 Okt 2013 13:06 WIB
Ini Daftar Mitos dan Fakta Penentu Jenis Kelamin Bayi
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Konon jenis kelamin bayi bisa ditentukan dengan cara-cara tertentu, misalnya melalui posisi suami dan istri saat berhubungan seksual. Rumor cara-cara menentukan jenis kelamin bayi demikian berkembang, meski saat ini sudah ada layanan USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

Berikut ini beberapa mitos dan fakta soal penentu jenis kelamin bayi yang dikutip detikHealth dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2013):


1. Posisi Seks Tentukan Jenis Kelamin Bayi

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Tidak benar posisi seks bisa menentukan jenis kelamin bayi. Sebab jenis kelamin bayi ditentukan oleh ayah. Jadi jika sperma yang membawa kromosom X membuahi telur, maka nantinya akan lahir bayi perempuan. Sedangkan jika sperma dengan kromosom Y membuahi telur, maka akan menghasilkan bayi laki-laki.

2. Ukuran dan Posisi Perut Saat Hamil Tentukan Jenis Bayi

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Banyak orang yang percaya besar kecilnya perut perempuan yang sedang hamil dan juga bentuk bulatannya bisa menjadi tanda penentu jenis kelamin bayi. Konon jika perutnya besar maka kelak bayinya laki-laki. Sebenarnya hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan jenis kelamin bayi. Jika perut ibu tampak lebih tinggi, biasanya ini karena bayinya besar dan tak terkait jenis kelamin.

3. Morning Sickness Parah Pertanda Hamil Bayi Perempuan

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Kata orang jika ibu hamil mengalami morning sickness yang parah, artinya dia sedang mengandung jabang bayi perempuan. Masih kata orang, jika ibu hamil makannya banyak maka kelak akan melahirkan bayi laki-laki.

Morning sickness tidak berkaitan dengan jenis kelamin bayi.  Morning sickness biasanya terjadi karena perubahan tekanan darah, dari posisi tidur ke bangun. "Jadi bisa diatasi dengan makan dulu di tempat tidur lalu bangun. Bisa juga karena hormon kehamilan tinggi,” jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pusat Pertamina, saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu.

Menurut dr Frizar, morning sickness masih dianggap normal dan ringan bila si ibu masih bisa makan. Namun bila sampai menyebabkan muntah-muntah parah, atau bahkan sampai dehidrasi maka harus segera dirawat.

4. Ibu Terlihat Lebih Cantik Jika Hamil Bayi Perempuan

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Banyak orang bilang jika perempuan tampak cantik saat sedang hamil, di mana kulitanya menjadi lebih cerah dan rambutnya lebih mengembang maka dirinya sedang hamil anak perempuan. Sebaliknya jika ibu terlihat kusam saat hamil biasanya akan melahirkan bayi laki-laki. Ini cuma mitos.

Kehamilan setiap perempuan itu berbeda-beda. Karena perubahan hormon yang dipersiapkan tubuh untuk proses melahirkan, ada perempuan yang justru terlihat lebih cantik saat hamil karena rambutnya lebih tebal atau kuku yang tumbuh lebih cepat. Selain itu pipi ibu hamil terlihat merona karena aktifnya peredaran darah di bawah kulit.

Akan tetapi karena lonjakan hormon bisa merangsang tubuh perempuan memproduksi lebih banyak pigmen. Itu makanya ada ibu hamil yang mengalami mask of pregnancy, di mana warna kulit wajah tidak sama rata. Bahkan ada pula ibu hamil yang jadi berjerawat lantaran kulitnya terlalu berminyak atau mengalami flek hitam.
Halaman 2 dari 5
Tidak benar posisi seks bisa menentukan jenis kelamin bayi. Sebab jenis kelamin bayi ditentukan oleh ayah. Jadi jika sperma yang membawa kromosom X membuahi telur, maka nantinya akan lahir bayi perempuan. Sedangkan jika sperma dengan kromosom Y membuahi telur, maka akan menghasilkan bayi laki-laki.

Banyak orang yang percaya besar kecilnya perut perempuan yang sedang hamil dan juga bentuk bulatannya bisa menjadi tanda penentu jenis kelamin bayi. Konon jika perutnya besar maka kelak bayinya laki-laki. Sebenarnya hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan jenis kelamin bayi. Jika perut ibu tampak lebih tinggi, biasanya ini karena bayinya besar dan tak terkait jenis kelamin.

Kata orang jika ibu hamil mengalami morning sickness yang parah, artinya dia sedang mengandung jabang bayi perempuan. Masih kata orang, jika ibu hamil makannya banyak maka kelak akan melahirkan bayi laki-laki.

Morning sickness tidak berkaitan dengan jenis kelamin bayi.  Morning sickness biasanya terjadi karena perubahan tekanan darah, dari posisi tidur ke bangun. "Jadi bisa diatasi dengan makan dulu di tempat tidur lalu bangun. Bisa juga karena hormon kehamilan tinggi,” jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pusat Pertamina, saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu.

Menurut dr Frizar, morning sickness masih dianggap normal dan ringan bila si ibu masih bisa makan. Namun bila sampai menyebabkan muntah-muntah parah, atau bahkan sampai dehidrasi maka harus segera dirawat.

Banyak orang bilang jika perempuan tampak cantik saat sedang hamil, di mana kulitanya menjadi lebih cerah dan rambutnya lebih mengembang maka dirinya sedang hamil anak perempuan. Sebaliknya jika ibu terlihat kusam saat hamil biasanya akan melahirkan bayi laki-laki. Ini cuma mitos.

Kehamilan setiap perempuan itu berbeda-beda. Karena perubahan hormon yang dipersiapkan tubuh untuk proses melahirkan, ada perempuan yang justru terlihat lebih cantik saat hamil karena rambutnya lebih tebal atau kuku yang tumbuh lebih cepat. Selain itu pipi ibu hamil terlihat merona karena aktifnya peredaran darah di bawah kulit.

Akan tetapi karena lonjakan hormon bisa merangsang tubuh perempuan memproduksi lebih banyak pigmen. Itu makanya ada ibu hamil yang mengalami mask of pregnancy, di mana warna kulit wajah tidak sama rata. Bahkan ada pula ibu hamil yang jadi berjerawat lantaran kulitnya terlalu berminyak atau mengalami flek hitam.

(vit/up)

Berita Terkait