Stop! Pengobatan Rumahan yang Begini Justru Memperburuk Kondisi Anda

Stop! Pengobatan Rumahan yang Begini Justru Memperburuk Kondisi Anda

- detikHealth
Jumat, 11 Okt 2013 11:59 WIB
Stop! Pengobatan Rumahan yang Begini Justru Memperburuk Kondisi Anda
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Saat timbul masalah kesehatan seperti jerawat, pilek, atau luka, tak jarang beberapa orang mengandalkan pengobatan rumahan untuk mengobatinya. Tapi jangan salah, tidak semua pengobatan rumahan bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan.

Dikutip dari Woman's Day, Jumat (11/10/2013), ini dia pengobatan rumahan yang seharusnya tidak Anda coba. Bukannya mengatasi masalah, bisa-bisa pengobatan ini justru memperparah keadaan Anda:

1. Meniup luka agar cepat kering

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Penyembuhan luka diibaratkan Dr Laurie Steelsmith, MD, direktur medis Steelsmith Natural Health Center di Honolulu seperti berjalan di padang pasir. Sehingga, perjalanan lebih lancar ketika Anda terhidrasi, tidak haus.

"Sel bisa menyembuhkan luka dengan lebih baik dengan kondisi terhidrasi seperti itu. Jadi lebih baik cucilah luka Anda dengan cairan pencuci tangan yang bisa menjaga kelembaban daerah di sekitarnya sekaligus mengurangi gatal dan jaringan parut," kata Steelsmith.

2. Pasta gigi untuk usir jerawat

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Pasta gigi tidak bisa membersihkan jerawat, yang ada itu akan mengiritasi kulit Anda hingga terlihat kemerahan. Jika ingin mendapat pengobatan alami, coba gunakan madu yang bertindak sebagai antimikroba pada kulit," jelas Dr Derek van Amerongen, MD, direktur medis HumanaVitality.

Ia menyarankan lebih baik oleskan madu dua kali sehari pada area yang berjerawat, biarkan 15 sampai 20 menit kemudian bilas. Itu bisa mengurangi jerawat yang sudah timbul atau mencegah pertumbuhan jerawat.

3. Minum jus jeruk untuk redakan pilek

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Segelas jus jeruk murni saat Anda pilek justru tidak dianjurkan. Sebab, gula tambahan bisa melemahkan kemampuan sel darah putih melawan infeksi, meningkatkan kadar glukosa dalam sel sehingga membuat tubuh sulit menyerap vitamin C. Dr Steelsmith menyarankan jika Anda merasa demam sebaiknya hindari minuman manis dan suplemen vitamin C.

4. Membersihkan luka dengan hidrogen peroksida

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Cairan bening ini mungkin selalu ada di lemari obat Anda. Tapi menggunakannya untuk menyembuhkan luka, tidak hanya membunuh bakteri tapi juga sel-sel yang sehat sehingga proses penyembuhan pun terhambat.

"Menenangkan kulit yang terluka paling baik membersihkannya dengan air bersih. Jika dibutuhkan maka bisa gunakan sabun antispetik," kata Dr Steelsmith.

5. Tetap berjalan saat engkel terkilir

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat terpeleset dan jatuh, sebagian orang berpikir bahwa hanya dengan berjalan, rasa sakit di engkel pun akan reda. Namun menurut Dr van Amerongen, itu adalah hal buruk. Sebab cedera pergelangan kaki yang menyakitkan memerlukan perhatian medis.

"Menekan bisa membuatnya lebih menyakitkan serta memperlambat proses penyembuhan. Lebih baik gunakan metode rice yaitu rest (istirahat), ice (es), compression (kompres), dan elevation (elevasi)," kata Dr van Amerongen.

6. Gunakan mouthwash untuk hilangkan bau napas

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Ketika bau napas tidak sedap, biasanya akan terpikir oleh Anda untuk berkumur menggunakan mouthwash aroma mint. Hal itu keliru karena sebagian besar produk cairan pencuci mulut menggunakan alkohol sebagai bahan utama yang bisa memperburuk aroma napas Anda. Sebab, alkohol justru mengering di mulut sehingga memudahkan bakteri penyebab bau tumbuh.

Cara yang lebih baik yaitu bersihkan lidah untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang tersisa serta perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C karena bakteri sulit berkembang di daerah yang kaya akan vitamin C.    
Halaman 2 dari 7
Penyembuhan luka diibaratkan Dr Laurie Steelsmith, MD, direktur medis Steelsmith Natural Health Center di Honolulu seperti berjalan di padang pasir. Sehingga, perjalanan lebih lancar ketika Anda terhidrasi, tidak haus.

"Sel bisa menyembuhkan luka dengan lebih baik dengan kondisi terhidrasi seperti itu. Jadi lebih baik cucilah luka Anda dengan cairan pencuci tangan yang bisa menjaga kelembaban daerah di sekitarnya sekaligus mengurangi gatal dan jaringan parut," kata Steelsmith.

"Pasta gigi tidak bisa membersihkan jerawat, yang ada itu akan mengiritasi kulit Anda hingga terlihat kemerahan. Jika ingin mendapat pengobatan alami, coba gunakan madu yang bertindak sebagai antimikroba pada kulit," jelas Dr Derek van Amerongen, MD, direktur medis HumanaVitality.

Ia menyarankan lebih baik oleskan madu dua kali sehari pada area yang berjerawat, biarkan 15 sampai 20 menit kemudian bilas. Itu bisa mengurangi jerawat yang sudah timbul atau mencegah pertumbuhan jerawat.

Segelas jus jeruk murni saat Anda pilek justru tidak dianjurkan. Sebab, gula tambahan bisa melemahkan kemampuan sel darah putih melawan infeksi, meningkatkan kadar glukosa dalam sel sehingga membuat tubuh sulit menyerap vitamin C. Dr Steelsmith menyarankan jika Anda merasa demam sebaiknya hindari minuman manis dan suplemen vitamin C.

Cairan bening ini mungkin selalu ada di lemari obat Anda. Tapi menggunakannya untuk menyembuhkan luka, tidak hanya membunuh bakteri tapi juga sel-sel yang sehat sehingga proses penyembuhan pun terhambat.

"Menenangkan kulit yang terluka paling baik membersihkannya dengan air bersih. Jika dibutuhkan maka bisa gunakan sabun antispetik," kata Dr Steelsmith.

Saat terpeleset dan jatuh, sebagian orang berpikir bahwa hanya dengan berjalan, rasa sakit di engkel pun akan reda. Namun menurut Dr van Amerongen, itu adalah hal buruk. Sebab cedera pergelangan kaki yang menyakitkan memerlukan perhatian medis.

"Menekan bisa membuatnya lebih menyakitkan serta memperlambat proses penyembuhan. Lebih baik gunakan metode rice yaitu rest (istirahat), ice (es), compression (kompres), dan elevation (elevasi)," kata Dr van Amerongen.

Ketika bau napas tidak sedap, biasanya akan terpikir oleh Anda untuk berkumur menggunakan mouthwash aroma mint. Hal itu keliru karena sebagian besar produk cairan pencuci mulut menggunakan alkohol sebagai bahan utama yang bisa memperburuk aroma napas Anda. Sebab, alkohol justru mengering di mulut sehingga memudahkan bakteri penyebab bau tumbuh.

Cara yang lebih baik yaitu bersihkan lidah untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang tersisa serta perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C karena bakteri sulit berkembang di daerah yang kaya akan vitamin C.    

(vit/vit)

Berita Terkait