Kesimpulan tersebut diungkapkan empat studi yang baru-baru ini dipresentasikan dalam sebuah konferensi kesuburan internasional tahunan American Society for Reproductive Medicine's (ASRM) di Boston.
Mengapa riset ini dirasa penting? Sebelumnya Mayo Clinic mencatat faktor lingkungan yang diketahui dapat mempengaruhi kesuburan pria di antaranya kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kafein, narkoba dan obat-obatan tertentu. Namun para peneliti merasa tak semua faktor tersebut benar-benar mempengaruhi kualitas maupun jumlah sperma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada studi pertama, pakar gizi Myriam Afeiche dan rekan-rekannya dari Harvard School of Public Health mengevaluasi kondisi sperma lebih dari 150 pria di Massachusetts General Hospital Fertility Center. Partisipan diminta mengisi kuesioner terkait kebiasaan makan dan diambil sampel spermanya.
Ternyata pria yang mengonsumsi satu hingga tiga porsi daging olahan memiliki bentuk sperma (morfologi) yang lebih buruk daripada pria yang konsumsi daging olahannya paling sedikit. Sedangkan bentuk sperma terbaik dimiliki pria yang paling banyak makan ikan yang dagingnya berwarna putih (seperti ikan cod dan halibut).
Begitu pula pria yang paling banyak mengonsumsi ikan yang dagingnya berwarna gelap (seperti salmon, bluefish dan tuna), karena jumlah spermanya 34 persen lebih tinggi daripada pria yang paling sedikit makan ikan jenis ini.
"Kami menemukan efek daging olahan jelas menurunkan kualitas sperma, sebaliknya ikan meningkatkan mutunya," simpul Afeiche seperti dilansir CBS News, Rabu (16/10/2013).
Studi kedua dipimpin oleh Dr. Anatte Karmon dari Harvard yang merekrut 166 pria dengan usia rata-rata 37 tahun dan mengambil 400-an sampel sperma dari mereka. Mereka juga ditanya frekuensi minum alkohol dan kafeinnya. Dari situ peneliti tak menemukan kaitan negatif antara konsumsi alkohol dan kafein dengan jumlah, kualitas dan motilitas (pergerakan) sperma pria.
"Kendati kafein dan alkohol umumnya dianggap sebagai salah satu faktor penurunan tingkat kesuburan, tampaknya kami tak menemukan bukti untuk itu," tandas salah satu peneliti Dr. Jorge Chavarro, asisten profesor gizi dan epidemiologi dari Harvard School of Public Health.
Bahkan hal ini telah dipastikan oleh tim peneliti pada studi ketiga dari Prancis. Setelah menganalisis sampel sperma dari 4.500 pria dari pasangan mandul, peneliti mencatat meski 75 persen partisipan adalah penggemar kopi dan rata-rata minum tiga kelas kopi sehari, nyatanya asupan kafein tidaklah memberikan dampak signifikan pada sperma.
Lalu bagaimana dengan gaya hidup lain seperti olahraga? Untuk ini, tim peneliti studi keempat dari Harvard melibatkan 140 pasien pria dari Massachusetts General Hospital Fertility Center. Selain diminta mengisi kuesioner tentang kebiasaan olahraganya, partisipan juga diminta sampel spermanya.
Kemudian partisipan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah aktivitas fisik mereka. Dari situ peneliti menemukan jumlah sperma berkaitan langsung dengan kebiasaan olahraga, tapi tidak dengan motilitas (pergerakan) maupun bentuknya. Namun pria yang menghabiskan waktu tujuh jam seminggu untuk melakukan olahraga berintensitas sedang hingga berat memiliki konsentrasi sperma 48 persen lebih tinggi daripada pria yang hanya berolahraga selama satu jam seminggu atau kurang.
Kendati begitu, peneliti memperingatkan tak semua jenis olahraga berpengaruh terhadap sperma. Jogging dan bersepeda diketahui tidak mempunyai efek apapun pada konsentrasi sperma, bahkan keduanya diduga dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma hingga 30 persen.
"Sadel sepeda tampaknya menambah tekanan pada testikel dan meningkatkan suhu pada organ reproduksi pria, sehingga menyebabkan penurunan tingkat kesuburan mereka," terang peneliti Audrey Gaskins.
Solusinya? Menurut Gaskins jenis olahraga yang paling banyak meningkatkan jumlah sperma adalah angkat berat atau angkat besi, karena olahraga ini terbukti dapat meningkatkan kadar testosterone dan memulihkan sensitivitas insulin. Padahal kedua kondisi tersebut telah lama dikaitkan dengan peningkatkan konsentrasi sperma.











































