"Jadi tiga dari empat wanita hamil mengalami morning sickness, itu hanya angka insidensi aja. Tapi ada juga yang tidak. Ibaratnya ada orang yang diciptakan dengan jerawat di pipi ada yang tidak, seperti itu," jelas dr Aryando Pradana SpOG dalam perbincangan dengan detikHealth seperti ditulis pada Senin (4/11/2013).
Untuk mengatasi morning sickness yang biasanya berupa pusing, mual, dan muntah, menurut dokter yang kerap disapa dr Nando ini, pasien akan diberi obat anti mual di pagi hari karena biasanya si pasien tidak bisa sarapan akibat rasa mual dan pusing yang dirasakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas itu bisa saja olahraga ringan, memasak, bersih-bersih rumah, nonton tv atau kegiatan lain yang bisa membuat si ibu tidak terfokus lagi dengan rasa mualnya. Nah, morning sickness yang biasanya terjadi di trimester awal kehamilan, sering juga dibarengi dengan ngidam. Sebenarnya, apa yang menyebabkan ibu hamil bisa ngidam?
"Masalah ngidam itu secara terminologi enggak ada ya di dunia kedokteran. Bisa aja ketika dia mau makan apa gitu karena kan pagi dia enggak sarapan akibat morning sickness tadi. Lalu dia merasa lapar dan tiba-tiba ingin makan sesuatu yang dia rasa saat itu enak atau pas untuk dimakan," papar dokter yang berpraktik di RS Bunda Jakarta ini.
"Atau dia memilih makanan yang memang biasa dia makan dari kecil, jadinya dia memang suka makanan itu dari dulu. Jadi si ibu hamil ini bisa saja merasa sepertinya enak jika sedang dalam kondisi seperti itu ia mengonsumsi makanan tersebut," sambung dr Nando.
(vit/vit)











































