Kondisi tersebut disebabkan oleh 'Butterfly Disease' atau dalam istilah medis dikenal dengan epidermolysis bullosa. Epidermolysis bullosa (EB) adalah gangguan genetik langka yang membuat kulit kehilangan unsur sangat penting yang berfungsi untuk mengikat.
Kondisi ini membuat kulit mudah terluka ketika disentuh, persis seperti ketika Anda menyentuh sayap kupu-kupu. Penderita kondisi langka ini pun sering dijuluki 'anak kupu-kupu' karena memiliki kulit serapuh sayap kupu-kupu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 6 penderita epidermolysis bullosa, orang-orang yang kulitnya separuh sayap kupu-kupu, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2013):
1. Hollie Shaw
|
Foto: Daily Mail
|
Layaknya sayap kupu-kupu yang rusak bila disentuh, kulit Hollie bisa lecet hanya karena sentuhan kecil. Bahkan gesekan dari pakaian sendiri bisa menyebabkan kulitnya melepuh dan luka. Tak hanya di kulit, gangguan genetik langka ini juga mempengaruhi esofagusnya. Hollie harus makan melalui tabung makan khusus.
Untuk mencegah luka di kulit terinfeksi, ibunya harus memperlakukan Hollie sangat hati-hati. Setiap hari Lea akan merawat luka lecet di kulit Hollie dan si gadis kupu-kupu Hollie harus bertahan dari kegiatan mandi dan rias yang menyakitkan.
2. Tripp Roth
|
Foto: Daily Mail
|
Rasa sakit tak pernah berakhir dirasakan Tripp Roth. Ia hidup lebih lama dari prediksi dokter karena penyakit fatal yang telah merengkut penglihatan, kemampuan bicara dan membuat kulitnya terus melepuh. Tripp menderita penyakit epidermolisis bulosa yang membuat kulitnya serapuh sayap kupu-kupu.
Memiliki kulit rapuh seperti sayap kupu-kupu membuat Tripp harus menghabiskan hidupnya dengan terbungkus perban. Layaknya sayap kupu-kupu yang rusak bila disentuh, kulit Tripp bisa lecet hanya karena sentuhan kecil.
3. Hugo Tornqvist
|
Foto: Rex Features
|
Tapi si kecil Hugo terus berjuang. Usia balita yang tinggal bersama orang tuanya di Karlskrona, Swedia, ini telah menginjak tahun kedua. Namun Hugo harus dijaga dengan sangat hati-hati, karena benturan atau benjolan sedikit saja bisa membunuhnya.
Tak hanya di bagian kulit, semua jaringan tubuh Hugo baik di dalam yang di luar, dipenuhi dengan luka dan lecet. Kondisi ini juga memiliki implikasi tak terduga dan serius lainnya, termasuk masalah pernapasan yang dapat menyebabkan saluran napas Hugo menutup tiba-tiba dan tanpa tanda-tanda.
4. Lizzy Hendrickson
|
Foto: Facebook
|
Tak hanya itu, Lizzy juga tak bisa melakukan aktivitas sederhana tanpa menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya. Jangankan beraktivitas, Lizzy pun tak bisa dimandikan karena tekanan dari air yang jatuh ke badannya bisa melukai kulitnya.
Agar terhindar dari luka, Lizzy pun dipakaikan berlapis-lapis perban, terutama di kaki. Sebab bagian tubuh inilah yang paling sering terluka.
5. Lexie-Mae Bravender
|
Foto: Daily Mail
|
Begitu rentannya kulit Lexie, orang tuanya sampai takut menggendong dan menimangnya. Mereka takut kulit Lexie terkelupas. Bahkan untuk menghindari luka, kaki bayi itu dibungkus perban.
Soal pakaian pun harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai ada jahitan yang bisa melukai kulit. Semua label yang biasanya ada di bagian dalam baju juga harus dibuang karena bisa menyebabkan kulit Lexie terluka. Tak hanya kulit, bayi asal Blackley, Manchester, ini juga menderita luka dan lecet di kulit, mulut, tenggorokan, dan matanya. Bagi Lexie, sentuhan di kulit bisa berarti menyakitinya.
6. Alisa Doanvan
|
Foto: Daily Mail
|
Alisa didiagnosis mengidap Herlitz junctional epidermolysis bullosa (EB) yang hanya menyerang satu dari satu juta anak. Selain memiliki kulit yang sangat rapuh, ia juga berisiko terkena infeksi mematikan karena penyakitnya tersebut. Beruntung bocah berusia lima tahun ini masih bisa bersekolah, meski ia tak bisa banyak bermain bersama teman-temannya.
Ketika berjalan, Alisa juga mengalami kesulitan karena jari-jari kakinya mulai menyatu. Untuk itu bocah yang tinggal di Dartford, Kent, Inggris ini membutuhkan operasi segera untuk memisahkan mereka. Rasa sakit yang dirasakannya juga makin parah karena kulit kakinya juga mulai hilang dan melepuh, apalagi ketika duduk.
Halaman 8 dari 7











































