Ini Alasan Orang Enggan Lakukan Tes HIV

Ini Alasan Orang Enggan Lakukan Tes HIV

- detikHealth
Kamis, 07 Nov 2013 14:55 WIB
Ini Alasan Orang Enggan Lakukan Tes HIV
Ilustrasi tes HIV (dok: Uyung / detikHealth)
Jakarta - HIV-AIDS masih menjadi momok yang mengerikan bagi masyarakat. Tak jarang, banyak orang yang enggan melakukan tes HIV meskipun dirinya termasuk dalam kategori kelompok yang berisiko terinfeksi HIV.

"Biasanya, mereka itu takut menghadapi kenyataan dan mengetahui hasilnya. Mereka takut karirnya terganggu atau bahkan khawatir dibuang oleh keluarganya. Misalnya dia takut ketahuan melakukan sesuatu yang dulu enggak diketahui keluarga, free sex misalnya," kata Koordinator Pelayanan Medik Unit Pelayanan Terpadu (UPT) HIV-AIDS RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Evy Yunihastuti SpPD.

Selain itu, menurut Dr Evy, ketakutan seseorang untuk melakukan tes HIV karena ketidaktahuannya mengenai HIV-AIDS. "Stigma HIV itu jelek banget di masyarakat karena disebut nanti yang terinfeksi virus ini lama-lama bisa meninggal," tutur Dr Evy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, jika orang yang terinfeksi HIV dideteksi lebih dini, ia akan mendapatkan anti retroviral (ARV). Dengan adanya ARV, pasien yang dulunya kurus dalam beberapa bulan berat badannya sudah bisa bertambah. Jika dulunya tak bisa beraktivitas, maka bisa kembali melakukan kegiatan seperti semula.

"Asal diminum teratur, mereka bisa produktif lagi kok," ujar Dr Evy. Penjelasan itu ia sampaikan usai acara Konferensi Pers TemanTeman.org 'Pentingnya Tes HIV/AIDS Sejak Dini dan Secara Berkala' di Auditorium Prof. M. Soekarjo RS Cipto Mangunkusumo, Jl. Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013)

Oleh karena itu, dr Evy mengatakan berbagai bentuk kampanye untuk melakukan tes dini HIV perlu dilakukan. Contohnya melalui pembuatan website TemanTeman.org. Hal ini diamini Direktur UPT HIV-AIDS RSCM, dr Teguh Karjadi, SpPD, KAI yang mengatakan dengan adanya website TemanTeman.org, bisa mendorong masyarakat agar lebih tahu tentang HIV dan yang berisiko mau melakukan tes.

"Apalagi, pasien baru yang berkunjung di RSCM tidak menurun jumlahnya. Ini tantangan kesehatan sendiri bagi masyarakat Indonesia. Dengan pengetahuan HIV-AIDS, awareness masyarakat terhadap HIV-AIDS bisa meningkat dan stigma terhadap ODHA bisa menurun," papar dr Teguh.

"Dengan kita berani melakukan tes HIV, kita juga bisa mengajak orang lain supaya berani melakukan tes HIV, di luar dari bagaimana hasilnya dan bagaimana gaya hidup kita, yang penting ayo kita mulai dari diri kita sendiri dulu," kata Dian Sastrowardoyo selaku Brand Ambassador TemanTeman.org yang juga melakukan tes HIV usai acara berlangsung.

TemanTeman.org merupakan portal online berisi informasi seputar HIV-AIDS misalnya video dari para ahli HiV-AIDS tentang praktik seks aman dan subjek terkait, web message boards, video testimoni dari orang yang terinfeksi HIV, serta tips tentang kesehatan seksual dari para ahli di UPT HIV-AIDS RSCM.


(vta/vit)

Berita Terkait