Igbo-Obra, sebuah komunitas pertanian di bagian barat daya Nigeria, memang tepat disebut sebagai 'Negerinya Anak Kembar'. Tokoh masyarakat, Olayide Akinyemi, menyatakan bahwa hampir tidak ada keluarga di daerah tersebut yang tidak memiliki anak kembar. Olayide sendiri memiliki 3 pasang anak kembar dan 10 pasang cucu kembar.
Afrika Barat memang memiliki insiden kembar tertinggi di dunia, terutama berlaku untuk orang-orang Yoruba dari Igbo-Obra, 5 persen dari kelahiran hidup adalah kelahiran anak kembar. Mungkin tidak tampak terlalu banyak, tapi mengingat bahwa persentasenya hanya 1,2 persen di negara-negara Eropa Barat dan 0,8 persen di Jepang, jumlah di Igbo-Obra benar-benar sangat tidak biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun banyak orang yang skeptis tentang teori ini, Odukogble Akin, ginekolog, mengklaim bahwa ada studi yang mendukung teori yam. Namun, tidak ada bukti medis yang menghubungkan makan ubi dapat meningkatkan peluang memiliki anak kembar.
Pendapat lain datang dari petugas keperawatan kepala di rumah sakit Muyibi Yomi, yang mencatat rata-rata bulanan dari lima kembar untuk setiap 100 kelahiran, menempatkan semua ke genetika.
"Jika sebuah keluarga memiliki sejarah kelahiran kembar, ini akan terus berlanjut dari generasi ke generasi," kata Muyibi Yomi, seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2013).
(mer/vit)











































