Mulanya keputusan Jamie tidak mendapat persetujuan dari saudara kembarnya, Adam. Bahkan Adam enggan bicara dengan Jamie setelah keputusan penggantian jenis kelamin itu. Adam merasa saudara kembarnya begitu aneh. Namun seiring waktu berlalu, Adam akhirnya bersedia berdamai dengan saudara kembarnya yang sudah menjadi Jenny. Mereka pun kembali akrab.
"Sejak diberi suntikan hormon perempuan oleh dokter, dia menjelma menjadi gadis yang cantik. Saya pun akhirnya dapat menerima, saudara laki-laki saya sekarang menjadi perempuan. Dan saya malu dengan sikap saya saat memusuhinya dulu," ungkap Adam kepada Mirror, Rabu (13/11/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sadar saya berbeda, tapi saya tidak tahu apa yang membuat saya begitu. Saya tidak nyaman dengan tubuh saya sendiri. Saya benci rambut saya. Saya juga benci alat kelamin saya," papar Jenny.
Dua tahun kemudian, di usia 14 tahun, Jenny diam-diam mulai mencukur rambut di kakinya dan bermain dengan alat make up ibunya. Kemudian di usia 16 tahun, Jenny berani berkata pada kakak perempuannya, bahwa ia ingin menjadi perempuan.
"Saya sangat stres. Saya selalu ingin memotong alat kelamin saya. Saya pun menangis dan berkata pada Michelle (kakak perempuan Jenny dan Adam). Dia memeluk saya dan mengatakannya pada ibu. Ibu pun berkata, ia mencintai saya apa adanya," tutur Jenny.
Reaksi berbeda Jenny terima dari ayahnya. Kata Jenny, sang ayah kala itu berteriak dan berkata, 'Kamu anak laki-laki!'. Saat itu pula ayahnya menegaskan bahwa Jenny harus berhenti bersikap seperti perempuan.
Tahun 2009, mereka sekeluarga berlibur ke Portugal. Di sana Jenny yang saat itu masih bernama Jamie, mulai 'nekat' mengenakan aksesoris perempuan. Pada 2010, ia mulai diajak Michelle ke salon untuk melakukan ekstensi rambut dan berbelanja baju bersama. Jamie yang menuntut ilmu konseling di Bridgend College, mulai percaya diri menjalani hidup sebagai perempuan setelah didiagnosis sebagai transgender oleh seorang psikiater dan spesialis di kampusnya.
"Sejak mengonsumsi hormon perempuan yang dokter berikan, saya merasa fantastis! Bulu dan rambut di sekujur tubuh saya tidak tumbuh lebat, payudara saya tumbuh hingga ukuran cup B, pinggul dan pantat saya terbentuk, dan bahkan menyusutkan alat kelamin saya. Saya sangat senang sekarang," paparnya
Phil yang dulu paling menentang perubahan Jenny pun akhirnya turut senang. "Saya sangat bangga padanya. Ia sangat berani mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya bahwa ia berada pada tubuh yang salah. Saya sadar, beban yang Jenny pikul sangat berat. Ia harus menghadapi berbagai cemoohan dan siksaan dari lingkungannya. Menurut saya, sekarang dia adalah orang tertangguh yang pernah saya kenal," ungkap Phil.
(vit/up)











































