Pekerja kesehatan di distrik Spokane, Washington kini memiliki tugas ekstra. Selaimn mendiagnosis dan mengobati pasien dengan penyakit kencing nanah, mereka juga harus melacak para mantan pasangan si pasien. Siapapun yang pernah ada kontak seksual dengan pasien, akan disarankan untuk periksa.
"Beberapa menangis, beberapa sangat marah, dan beberapa tidak mau bicara sama sekali pada saya," kata Anna Halloran, salah seorang pekerja kesehatan di Spokane, kepada Nortwest News Network, seperti dikutip dari Nydailynews, Senin (18/11/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ketemu, Anne akan langsung menghubungi dan menyampaikan anjuran untuk memeriksakan diri. Tentunya, dengan tetap menjaga kerahasiaan pasien.
Layanan yang diberikan Anne maupun tenaga kesehtan yang lain tidak dipungut biaya. Program ini dibuat sebagai upaya pencegahan, mengingat gonorrhea semakin banyak menjangkiti masyarakat setempat.
Banyak orang dengan kencing nanah tidak mengetahui kondisinya karena tidak memeriksakan diri hingga muncul gejala. Padahal saat ada keluhan seperti sakit saat kencing, maka itu berarti sudah ada kerusakan pada organ-organ kelaminnya. Bisa berhubungan dengan radang pelvic, bahkan bisa pula mempengaruhi kesuburan.
Di seluruh Amerika Serikat, kencing nanah diperkirakan menjangkiti 820.000 orang setiap tahun. Sejauh ini, infeksinya masih bisa diatasi dengan antibiotik namun beberapa kasus yang dilaporkan menunjukkan adanya resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik.
(up/vit)











































