Pada sleep apnea, henti napas yang dialami bisa menyebabkan pasokan oksigen berkurang. Dampaknya bagi kesehatan dalam jangka pendek adalah mengurangi kualitas tidur, sedangkan dalam jangka panjang bisa memicu berbagai penyakit mulai dari kegemukan hingga gangguan jantung.
Adam Clark Estes, seorang blogger menulis di Gizmodo bahwa ia mengalami masalah serupa. Bukan saat tidur, melainkan saat sedang serius mengetik email. Ia pun khawatir, dampaknya dalam jangka panjang akan sama bahayanya seperti pada sleep apnea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang mantan eksekutif di perusahaan teknologi terkemuka Apple, Linda Stone menyebut kondisi ini dengan istilah 'email apnea'. Kondisi ini disebutnya mengaktifkan Sympathetic Nervous System (SNS), dengan gejala pupil membesar, denyut jantung meningkat, pembuluh darah di wajah melebar, kaki gelisah, dan keringat berlebih.
Untuk mengatasinya, Linda juga memberikan sejumlah saran. Di antaranya adalah dengan membangun kesadaran untuk tetap bernapas saat sedang mengetik email, atau mengerjakan hal lain dalam keadaan sangat serius. Menurutnya, kesadaran adalah langkah pertama untuk menghindarinya.
"Apakah kita semakin gemuk dan rentan diabetes karena kombinasi kurang gerak dan sering menahan napas sepanjang hari, padahal tubuh kita tidak didesain untuk seperti itu?" tanya Linda dalam artikelnya yang dimuat di Huffington Post.
Pernah lupa bernapas saat terlalu serius di depan komputer juga?
(up/vta)











































