Sejauh ini ilmuwan juga telah berhasil membuat keju dari bakteri yang diambil dari air mata manusia dan hidung. Penemuan-penemuan unik ini ditampilkan di Science Gallery di Dublin, Irlandia. Hampir seluruh produk akhir dari penemuan ini tampak seperti keju sesungguhnya, dan sebagai bagian dari pameran, para ilmuwan ini juga menganalisis aroma keju menggunakan kromatografi.
Sayangnya, keju yang dihasilkan dari bakteri udel ini cenderung beraroma bau badan orang, di mana bakteri ini diambil. Proyek penelitian terbaru menemukan beberapa keluhan orang. Bahkan menurut mereka, keju tersebut bau kaki. Demikian dilansir Live Science, pada Jumat (22/11/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana yang pernah diberitakan detikHealth sebelumnya, bakteri pada udel terkumpul salah satunya akibat serat-serta tekstil. Serat tersebut berasal dari gesekan rambut halus di sekitar udel dengan serat kain dari pakaian yang terlalu ketat.
Kaos baru lebih banyak mengotori udel dengan serat-serat tekstil. Kaos atau jenis pakaian lain yang sudah dipakai berulang kali lebih sedikit mengotori udel. Demikian menurut penelitian yang dipublikasikan di Medical Hypotheses.
Bukan cuma serat tekstil yang mengotori udel. Sebagaimana halnya permukaan kulit yang lain, udel juga dipenuhi oleh berbagai jenis bakteri. Bahkan menurut Toronto Star, keberagaman bakteri di udel sangat mencengangkan. Para ilmuwan dalam sebuah penelitian telah menemukan 1.400 jenis bakteri berbeda di dalam udel.
(up/vit)











































