Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Bila Sembarangan Minum Obat Kuat Viagra

Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Bila Sembarangan Minum Obat Kuat Viagra

- detikHealth
Selasa, 17 Des 2013 12:58 WIB
Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Bila Sembarangan Minum Obat Kuat Viagra
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Viagra adalah obat yang sering digunakan pria untuk meningkatkan tenaga saat bercinta, juga untuk mengatasi disfungsi ereksi. Namun tidak sembarangan pria boleh menggunakannya, apalagi membelinya tanpa resep dokter. Risikonya bisa fatal, dari ereksi terus-menerus hingga kematian.

Viagra (sildenafil) memang sudah dikenal secara global sebagai obat erektogenik yang dapat membantu pria penderita disfungsi ereksi atau impotensi agar bisa berhubungan intim, atau dikenal di masyarakat sebagai obat kuat.

Viagra bisa menjadi penolong bagi pria-pria yang mengalami disfungsi ereksi. Tapi bisa juga menjadi musuh bagi orang yang mengonsumsinya secara sembarangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa hal yang bisa terjadi bila orang sembarangan minum obat kuat Viagra, seperti dilansir detikHealth dari berbagai sumber, Selasa (17/12/2013):



1. Priapism

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Priapism adalah kondisi ereksi yang berlangsung selama lebih dari 4 jam tanpa adanya rangsangan seksual dan biasanya bersifat menyakitkan. Kondisi ini terjadi jika darah di penis terjebak dan tidak mampu mengalir, yang dapat terjadi pada semua kelompok umur termasuk bayi yang baru lahir. Jika tidak segera diobati maka bisa menyebabkan jaringan parut dan disfungsi ereksi permanen.

Nama penyakit ini diambil dari nama dewa kesuburan dalam mitologi Yunani, Priapus. Sesuai penggambaran Priapus yang punya kemaluan besar dan selalu dalam kondisi ereksi, penderita priapism juga memiliki penis yang selalu tegang pada saat-saat yang tak terduga sekalipun tidak ada hasrat dan rangsangan seksual.

Kondisi ini sering dipicu oleh overdosis obat-obat perangsang seperti viagra (sildenafril). Bisa juga dipicu oleh cedera sumsum tulang belakang, lalu menyebabkan aliran darah terkonsentrasi di suatu organ salah satunya alat kelamin yang secara anatomis letaknya cukup rendah untuk dialiri darah.

2. 'Mati di atas pusar'

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Penggunaan Viagra tidaklah bisa sembarangan, apalagi bila dibeli bebas di pinggir jalan tanpa resep dokter. Salah-salah, nyawa Anda bisa melayang.

"Sekarang banyak obat kuat yang dijual bebas. Tapi kalau pria beli sembarangan tanpa resep dokter dan dia lagi minum obat, hati-hati obat jantung Isosorbide Dinitrate bisa menyebabkan dia hipotensi (tekanan darah turun) dan bisa-bisa 'mati di atas pusar' (meninggal saat sedang bercinta). Sekarang banyak kasus begitu karena belinya asal," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, kepada detikHealth.

Isosorbide dinitrate adalah jenis vasodilator (pelebar pembuluh jantung). Obat ini mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan persediaan darah dan oksigen ke jantung. Obat ini digunakan untuk mencegah sakit di dada yang disebabkan oleh angina.

Yang perlu diperhatikan, obat jantung ini berkontra-indikasi pada pemberian obat bersamaan dengan inhibitor phosphodiesterase (dikenal dengan Sildenafil atau Viagra).

3. Amputasi kelamin

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Pada September 2013, mantan polisi Kolombia, Gentil Ramírez Polanía (66) harus mengamputasi penisnya karena diduga overdosis Viagra. Setelah ereksi yang berlangsung selama beberapa hari, penisnya mulai mengembangkan tanda-tanda gangren dan ia harus dilarikan ke rumah sakit karena sakit.

Ketika ia mencari bantuan medis, dokter memberitahu bahwa satu-satunya pilihan adalah amputasi agar peradangan dan gangren berhenti menyebar ke bagian lain dari tubuhnya.

4. Aritmia

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Overdosis Viagra dapat menyebabkan aritmia, yaitu denyut jantung tidak teratur, menurut laporan The National Library of Medicine. Jantung manusia biasanya berdetak pada tingkat yang stabil dan berirama. Setiap gangguan denyut jantung dapat menyebabkan kegagalan dalam memasok jumlah aliran darah yang diperlukan tubuh.

Seseorang yang menderita aritmia karena overdosis Viagra mungkin merasa kunang-kunang, pusing atau pingsan. Dalam kasus aritmia, seseorang perlu mendapatkan perhatian medis segera.

5. Nyeri dada

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Overdosis Viagra dapat memicu nyeri dada. Ini terjadi karena pelebaran pembuluh darah sehingga menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah.

Suplai darah yang tidak memadai ke jantung menyebabkan nyeri dada. Tergantung pada tingkat keparahan overdosis, bisa ringan atau berat dan dapat berlangsung sekitar 15 menit hingga selama 4 jam. Cari bantuan medis segera bila Anda mengalami nyeri dada.
Halaman 7 dari 6
(mer/vta)

Berita Terkait