Kandung kemih rata-rata memiliki kapasitas menampung urine sekitar 15 ons cairan (0,4 liter) dan menahan urine untuk jangka waktu panjang dapat meregangkan organ tersebut.
Mekanisme umpan balik otomatis di kandung kemih mengirim sinyal ke otak ketika penuh, yang kemudian mendorong seseorang untuk sampai ke toilet terdekat. Tapi jika Anda sering menahan keinginan buang air kecil, tubuh mungkin kehilangan kemampuan untuk mengetahui kapan saatnya untuk pipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya bakteri pada saluran kemih bahkan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi saluran kemih (organ yang menyimpan dan melepaskan air seni). Kondisi ini terjadi ketika kuman, biasanya bakteri, masuk uretra dan kemudian kandung kemih. Infeksi pada akhirnya dapat menyebar ke ginjal, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (6/1/2014).
Gejalanya antara lain urine kecokelatan atau berdarah, anyang-anyangan (sering ingin buang air kecil meski tak ada urine yang dikeluarkan) dan demam ringan.
Jika Anda merasa salah satu gejala di atas, dokter dapat membedakan antara infeksi kecil atau ginjal. Dalam banyak kasus, pasien biasanya diberikan antibiotik.
(mer/vit)











































