Diet Rendah Kalori Bisa Bebaskan Pasien Diabetes Tipe 2 dari Obat-obatan?

Diet Rendah Kalori Bisa Bebaskan Pasien Diabetes Tipe 2 dari Obat-obatan?

- detikHealth
Selasa, 07 Jan 2014 09:31 WIB
Diet Rendah Kalori Bisa Bebaskan Pasien Diabetes Tipe 2 dari Obat-obatan?
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang disebabkan karena terjadinya resistensi insulin. Insulin penderita diabetes tipe ini masih diproduksi tubuh, hanya saja tidak dapat berfungsi dengan optimal. Akibatnya gula darah penderita diabetes bisa naik dengan drastis setelah mengonsumsi makanan tertentu dan pasien harus mengonsumsi obat-obatan secara rutin untuk mencegah gula darah meningkat drastis.

Terus-terusan mengonsumsi obat tentu tak nyaman. Namun jika tidak menenggak obat, bisa-bisa gula darah naik terlalu tinggi dan menyebabkan berbagai komplikasi. Tidak suka minum obat? Tidak perlu khawatir. Ada sebuah metode diet yang dapat melawan diabetes tipe 2 sehingga penderitanya tak perlu lagi repot-repot mengonsumsi obat.

Pria dan wanita yang menderita diabetes tipe 2 kini dapat bernapas lega. Setelah menjalani diet rendah kalori yang ketat selama dua bulan, mereka bisa lepas dari obat. Bahkan 18 bulan setelahnya, pasien masih terbebas dari gejala diabetes dan kondisi kesehatan mereka naik drastis. Sejauh ini, metode diet rendah kalori ini baru diujicobakan pada beberapa pasien saja. Namun, penelitian yang lebih besar dengan biaya 2,4 juta pound sterling sedang berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang yang menjalani diet rendah kalori ketat tersebut hanya mengonsumsi minuman (shake) dan sup pengganti saja. Mereka juga hanya diperbolehkan mengonsumsi 800 kalori setiap hari. Padahal, jumlah itu setara dengan jumlah kalori makan siang pada umumnya.

Mengapa untuk bisa lepas dari obat-obatan diabetes harus sesulit itu?

Diabetes tipe dua umumnya diderita oleh mereka yang berusia paruh baya. Di Inggris, penderitanya mencapai tiga juta orang. Pun di Indonesia, penderita diabetes tipe 2 jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

Penyakit ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin dan insulin yang diproduksi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Roy Taylor, profesor Universitas Newcastle, mengungkap bahwa penyebab utama kondisi tersebut adalah adanya lemak yang menyelimuti organ-organ vital. Lemak itu menyumbat pankreas dan hati, mengganggu produksi insulin, juga mengganggu peredaran insulin sehingga insulin tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Apa hubungannya diet rendah kalori dengan diabetes tipe 2? Diet rendah kalori menyebabkan tubuh berada dalam kondisi lapar sehingga lemak terbakar dan organ vital dapat terbebas kembali. Alhasil, produksi insulin normal kembali, begitu pula dengan kinerjanya.

Tetapi diet tersebut tak bisa dibilang mudah. Para partisipan yang terdiri dari 11 pria dan wanita hanya mengonsumsi shakes penurun berat badan, salad, dan sayuran non pati selama delapan minggu. Hasilnya kadar gula darah mereka bisa kembali normal. Kadar lemak di pankreas juga kembali normal, dan organ itu bisa kembali memompa insulin tanpa kendala apa pun.

Tiga bulan setelah diet itu berakhir, tujuh dari sebelas pasien diabetes masih dinyatakan bebas dari diabetes. Bahkan delapan belas bulan kemudian, empat pasien masih dinyatakan bebas diabetes. Gordon Parmley (69) adalah salah satu partisipan percobaan. Ia tidak mengonsumsi obat-obatan diabetes lagi setelah melakukan diet rendah kalori yang super ketat itu.

"Diet itu benar-benar menakjubkan, meski susah, tapi kesehatan saya berubah drastis," ungkap pria tersebut. Demikian dikutip dari Daily mail, Selasa (7/1/2013).

Profesor Taylor, pelopor studi, percaya bahwa penelitiannya ini akan menjadi lompatan kuantum dalam penanganan diabetes tipe 2. Dan kini sebuah penelitian lanjutan dengan skala besar sedang dihelat oleh Universitas Glasgow, di bawah pimpinan Mike Lean. Mereka ingin menguji apakah diet itu juga berhasil diterapkan pada pasien diabetes berskala besar, juga berapa lama gula darah mereka tetap normal setelah kembali ke pola makan biasa.

Meski penelitian ini telah menunjukkan kemajuan dalam penanganan diabetes tipe 2, diet ini tidak berdampak bagi mereka dengan diabetes tipe 1. Sebab diabetes tipe 1 diakibatkan karena pankreas dirusak oleh sistem imun tubuh.

Mengingat adanya risiko yang terjadi bila kadar gula darah drop, pasien diabetes tidak disarankan untuk melakukan diet rendah kalori yang sangat ketat ini secara mandiri. Mereka harus berkonsultasi pada dokter mereka terlebih dahulu.

(vit/vit)

Berita Terkait