Bukti nyata bahwa kecanduan teknologi telah mengacaukan kehidupan seksual bisa dilihat dari hasil penelitian di Inggris. Gara-gara ponsel, frekuensi bercinta orang Inggris rata-rata cuma 3 kali dalam sebulan. Turun dibandingkan tahun 2001 yang menunjukkan rata-rata bercinta 1 kali tiap pekan.
Terlalu sibuk memainkan ponsel menjadi alasan yang paling sering diungkapkan oleh para pasangan. Gairah bercinta menurun, termasuk produktivitas karena kebanyakan memainkan ponsel bukan untuk bekerja melainkan hanya berinteraksi dengan teman melalui jejaring sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prinsipnya, sextoy ini bekerja dengan teknologi nirkabel untuk mengontrol getaran baik intensitas maupun ritmenya. Sextoy berwujud vibrator mini tersebut juga bisa disembunyikan di celana dalam untuk dimainkan sendiri tanpa ketahuan orang lain di sekitarnya.
"Sangat menyenangkan caranya mengontrol getaran tanpa ada orang yang tahu apa yang sedang kita kerjakan sebab remote-nya ada di ponsel," kata Brian Dunham, pendiri OhMiBod seperti dikutip dari Mashable, Selasa (7/1/2014).
Dunham dan istrinya, Suki, sengaja menciptakan perangkat ini karena prihatin dengan perilaku manusia moderen yang mulai meninggalkan kehidupan seksual karena terlalu asyik bermain ponsel. Dari keprihatinan tersebut, lahirlah ide untuk memberikan sentuhan seksual saat memainkan ponsel.
Perangkat yang baru-baru ini dipresentasikan dalam CES show di Las Vegas ini dibanderol harga US$ 129 atau sekitar Rp 1,5 juta. Paketnya sudah disertai aplikasi berbasis iOS maupun android dan bisa di-install di ponsel sendiri maupun pasangan. Berminat?
(up/vta)











































