Asal Mau Bersih, Penyakit Pasca Banjir Bisa Dicegah

Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengeluhkan perilaku sebagian warganya yang kurang menjaga kebersihan. Padahal dengan menerapkan perilaku hidup bersih, sebagian besar penyakit pasca banjir diklaim bisa dicegah sampai zero.

Masalah kebersihan menjadi keluhan utama Kepala Dinkes DKI, dr Dien Ernawati, MKes dalam menangani korban banjir. Bahkan saat berada di posko banjir, sebagian warga masih belum bisa meninggalkan kebiasaan untuk membuang sampah sembarangan.

"Pengendalian sampah nggak mudah. Membuangnya nggak pada tempatnya," keluh dr Dien usai menjadi pembicara dalam talkshow yang digelar Wipol di fX Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014).

Padahal menurut dr Dien, salah satu penyebab banjir adalah kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya. Ia pun meyakini bila masyarakat Jakarta tertib membuang sampah pada tempatnya dan tidak mengotori sungai maka banjir tidak akan terjadi.

Selain soal sampah, dr Dien juga mengatakan perilaku hidup bersih warganya masih kurang. Namun untuk yang satu ini, ia bisa memahami karena di posko pengungsian umumnya mereka kekuarangan air bersih sehingga kotoran ada di mana-mana, termasuk di toilet.

Jika perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dijalankan, dr Dien meyakini sebagian besar penyakit yang biasa muncul sehabis banjir bisa dicegah. Penyakit seperti diare dan leptospirosis bisa muncul karena banyak tumpukan sampah di pengungsian.

"Kalau di pengungsian mau menjalankan PHBS, penyakit bisa berkurang. Mungkin bisa zero (penyakitnya). Kecuali influenza, itu kita nggak bisa cegah," kata Dien.

(up/vit)