Sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari JEC, tak tanggung-tanggung pionir rumah sakit mata di Indonesia tersebut menargetkan operasi katarak gratis kepada 400 pasien yang membutuhkan sepanjang tahun 2014.
Perlu diketahui bahwa katarak atau kondisi kekeruhan pada lensa mata dalam berbagai tingkatan dan akibat berbagai faktor disebutkan dalam data WHO (2012) sebagai penyumbang 33% dari 39 juta kasus kebutaan di dunia; sementara di Indonesia sendiri katarak berkontribusi sebesar 70 persen dari total 3,6 juta kasus kebutaan.
"Penderita katarak mengalami gangguan penglihatan atau buta yang akan menurunkan kualitas hidup karena mau tak mau mereka harus bergantung pada orang lain dalam melakukan aktivitas harian. Faktanya tiga per empat dari total kebutaan sebetulnya bisa disembuhkan," ungkap Dr Sharita Siregar, Sp.M. selaku Ketua Panitia Kegiatan CSR Ulang Tahun JEC ke-30, dalam rilis berita yang diterima detikHealth dan ditulis Minggu (9/2/2014).
"Alasan tersebut menguatkan komitmen JEC untuk membantu kalangan penderita katarak mendapatkan kembali kemandirian dan masa produktif yang sempat hilang akibat katarak," tambahnya.
Untuk memenuhi target 400 pasien, JEC berencana melakukan operasi katarak gratis dalam tiga tahap di sepanjang tahun. Dan untuk merealisasikannya, JEC bekerjasama dengan Gerakan Matahati yang selama ini telah menjadi mitra utama JEC dalam memberantas buta katarak di Indonesia sejak tahun 2008.
"Angka tersebut tentunya bukan jumlah yang sedikit sehingga pelaksanaan operasi akan kami lakukan secara bertahap dengan target tuntas pada Desember 2014 yang akan datang," tegas Dr Sharita. Tahap pertama dimulai pada bulan Februari 2014, tepatnya Sabtu (8/2), di JEC Kedoya, Jakarta Barat.
Rumah sakit mata pertama di Indonesia ini pun percaya diri program yang telah berjalan lama dan tahun lalu berhasil menuntaskan buta katarak pada lebih dari 2005 orang ini juga akan kembali menuai sukses.
Tak hanya operasi katarak gratis, JEC juga memberikan bantuan seperti dua set alat peraga phantom tubuh manusia, lima unit meja pijat, dua unit kipas angin kepada Panti Sosial Bina Netra 'Tan Miyat', yaitu yayasan yang bergerak di bidang pembinaan dan pengasuhan tuna netra yang berlokasi di Bekasi, serta aksi donor darah yang diikuti 120 karyawan JEC bersama Palang Merah Indonesia (PMI).
"Kami berharap kegiatan CSR pada ulang tahun JEC yang ke-30 ini memberi kontribusi positif, tak hanya di bidang kesehatan mata, tapi juga sisi kemanusiaan secara umum," timpal dr Darwan M. Purba, Sp.M. selaku Direktur JEC.











































