Hati-hati, Risiko Demensia Bisa Meningkat Akibat Gorengan

Hati-hati, Risiko Demensia Bisa Meningkat Akibat Gorengan

- detikHealth
Selasa, 25 Feb 2014 18:28 WIB
Hati-hati, Risiko Demensia Bisa Meningkat Akibat Gorengan
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Kebanyakan makanan yang digoreng memang enak rasanya. Tapi hati-hati, makanan kaya protein yang dibakar dengan suhu tinggi bisa meningkatkan risiko demensia. Tak cuma yang digoreng, makanan yang dibakar juga bisa meningkatkan risiko ini.

Seperti dikutip dari Mirror, Selasa (25/2/2014), ilmuwan di Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap makanan-makanan yang dibakar dan digoreng, seperti daging bakar, ayam bakar, maupun ayam goreng. Hasilnya didapat bahwa senyawa yang terkandung pada makanan-makanan yang dibakar dan digoreng dapat menambah risiko demensia.

Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia biasanya terjadi pada orang-orang yang menderita stroke dan alzheimer.

Peneliti menyatakan bahwa makanan yang kaya akan protein lalu dibakar atau digoreng pada suhu tinggi akan meningkatkan tingkat advanced glycation end-products (AGEs) berbahaya di dalam darah. Advanced Glycation End-products (AGEs) merupakan substansi yang dapat menjadi faktor bagi perkembangan berbagai penyakit degeneratif.

"Karena AGEs dapat menjadi kompleks di dalam tubuh manusia, pengakuan bahwa faktor risiko yang tidak terlalu diperhitungkan ini memainkan sebuah peran di dalam demensia, dapat membuka jalan bagi terapi yang unik," ujar Professor Helen Vlassara, ilmuwan yang memimpin penelitian ini.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengundang 93 orang, di mana 60 diantaranya menunjukkan bahwa mereka memiliki jumlah AGEs yang tinggi di dalam darah mereka dan telah mengalami penurunan mental yang progresif.

Mengomentari hasil penelitian ini, ilmuwan dari Inggris menganggap ini merupakan penemuan yang menarik walaupun masih harus dilakukan dengan perhatian yang cukup.

"Ini merupakan suatu permasalahan bagi manusia. Pilihan untuk diet mungkin dapat membantu mencegah terjadinya penyakit serius pada diri mereka. Tapi, penemuan ini masih harus dilihat sebagai upaya untuk ujicoba selanjutnya, bukan sebagai pemberian jawaban yang pasti," tutur Prof. Derek Hill dari Universitas College London.

Dengan hasil penemuan ini, para ilmuwan menganggap ini merupakan salah satu penemuan senyawa yang paling komprehensif.

(vit/vit)

Berita Terkait