Bayi yang diberi nama Nathan Phillips itu justru terlahir sehat meski sang ayah yang juga bernama Nathan (34) dan ibunya, Laura Whitfield (24) sama-sama kerdil.
Nathan dan Laura bertemu pada bulan Desember 2012 saat membintangi sebuah program TV di UK bertajuk Seven Dwarves. Kendati sama-sama kuntet, jenis kekerdilan yang mereka alami tidaklah sama. Laura adalah satu-satunya yang lahir kerdil di keluarganya. Tipe kekerdilan wanita yang tinggal di Sunderland adalah achondroplasia, artinya kedua kaki dan tangannya memendek, begitu juga dengan tulang belakangnya sehingga ia kerap mengalami nyeri punggung serius.
Sedangkan Nathan yang berasal dari Bristol mengalami pseudoachondroplasia, yaitu kerdil dikarenakan pertumbuhan tulangnya terhenti sehingga pinggulnya melemah.
Setelah bertunangan, ternyata Laura dinyatakan hamil pada bulan April 2013 kendati keduanya belum berencana punya anak. Namun dokter khawatir bayi keduanya akan mewarisi gangguan punggung dan pinggul karena mewarisi tipe kekerdilan ayah ibunya.
Namun belum diketahui apakah si kecil benar-benar akan mengalaminya karena ternyata Nathan terlahir dalam keadaan sehat. Kelahiran Nathan jelas mengejutkan banyak pihak karena si kecil mewarisi kedua tipe kekerdilan tersebut, tapi ia tetap sehat.
"Kelahiran Nathan begitu melegakan saya setelah sebelumnya saya diberitahu di masa awal kehamilan jika bayi saya mungkin hanya akan bertahan hidup selama setengah jam saja, itu pun juga kalau hidup," tutur Laura, seperti dikutip dari Mirror, Senin (10/3/2014).
Padahal sebelumnya dokter sempat menawari wanita yang berprofesi sebagai aktris itu untuk melaksanakan aborsi setelah mereka melihat adanya keganjilan dalam hasil scan si calon jabang bayi. Mereka menduga si kecil bisa saja mewarisi kombinasi gen yang mematikan dari kedua orang tuanya yang mengalami kekerdilan.
Laura yang selama hamil mengalami sejumlah komplikasi tetap bergeming dan memutuskan untuk melanjutkan kehamilannya. Karena itu dokter mewanti-wanti jika si bayi lahir maka mereka harus mendapatkan perlakuan khusus, entah itu jika si bayi lahir sehat atau tidak.
Tapi berbagai kemungkinan buruk itu ternyata tak terjadi. Ketika Laura terbangun pasca operasi Caesar, ia melihat suaminya, Nathan menggendong putra mereka.
"Saya menjalani scan seminggu sekali karena mereka khawatir akan ada komplikasi. Benar saja saat memasuki minggu ke-24 dan 25, keadaan mulai berubah. Mereka melihat ada yang salah dengan bayi saya. Tapi semua berubah saat saya terbangun dan Nathan berdiri di sebelah ranjang saya bersama Nathan kecil di boks bayi. Saya tak bisa mempercayainya, dan saya hanya bisa menangis," katanya haru.
"Kami hanya berharap Nathan bisa hidup sehat, seperti saya walaupun kondisi saya seperti ini. Lagipula meski mungkin ia satu-satunya di UK, tapi kondisi ini tentu pernah terjadi di belahan dunia lain," tuturnya. Usia Nathan sendiri kini sudah mencapai tiga bulan.











































