Perhatikan, Ini Akibatnya Jika Memberikan Mainan Berbahan Logam pada Anak

Perhatikan, Ini Akibatnya Jika Memberikan Mainan Berbahan Logam pada Anak

- detikHealth
Jumat, 14 Mar 2014 09:32 WIB
Perhatikan, Ini Akibatnya Jika Memberikan Mainan Berbahan Logam pada Anak
Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Mainan berbahan dasar logam biasanya lebih menarik bagi anak-anak karena teksturnya yang mengilap. Namun para orang tua sebaiknya mulai lebih teliti memilih mainan untuk sang buah hati. Sebuah studi menyebutkan bahwa mainan berbahan logam bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan anak-anak.

Dikutip dari Times of India, Jumat (14/3/2014), hal ini disebabkan karena mainan logam dan mainan perhiasan sering mengandung zat beracun seperti timbal dan kadmium.

Bayi dan anak-anak yang sering memasukkan mainan ke dalam mulut juga dianggap menjadi salah perlu diperhatikan. Bukan tidak mungkin jika diberikan mainan yang berbahaya, anak tanpa sengaja akan menelan zat beracun. Sebab logam ini dapat bercampur dengan cairan pencernaan dan membuatnya terkontaminasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengamati bahwa kadmium dan kontaminasi timbal sangat beracun dan berbahaya jika dibuat menjadi mainan. Dari beberapa sampel kami juga menemukan adanya tembaga, nikel, arsen dan antimon," ungkap Gerald J. Zagury, seorang profesor di Polytechnique Montreal, Kanada.

Dalam membuktikan usaha ini, para peneliti memeriksa kontaminasi logam pada 72 mainan dan perhiasan yang dibeli di pasar Amerika Utara. Mereka kemudian melakukan tes pada 24 sampel terhadap kondisi biokimia dari sistem pencernaan di laboratorium untuk mendapatkan jawaban yang akurat.

Selain dihubungkan dengan sistem pencernaan, para peneliti juga menemukan bahwa kadmium, timah dan nikel dalam beberapa sampel melebihi ambang batas aman bagi anak. Sebab jika terpapar terus-menerus, bukan tidak mungkin anak berisiko terkena efek berbahaya akut seperti sakit perut, mual, muntah dan diare.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science and Technology.

(ajg/vit)

Berita Terkait