Janin Suka Menendang dalam Kandungan? Ini Fakta Menariknya

Janin Suka Menendang dalam Kandungan? Ini Fakta Menariknya

- detikHealth
Senin, 17 Mar 2014 09:43 WIB
Janin Suka Menendang dalam Kandungan? Ini Fakta Menariknya
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Anda tengah hamil dan sudah merasakan tendangan janin dari dalam kandungan? Selamat, Anda telah mencapai tonggak sejarah baru dalam perjalanan kehamilan. Tapi apakah Anda pernah bertanya apa tendangan ini benar-benar berarti? Ketahui fakta-fakta menariknya.

Berikut fakta-fakta menarik seputar tendangan janin dari dalam kandungan, seperti dikutip dari India.com, Senin (17/3/2014):

Ilustrasi (Foto: thinkstock)

1. Tendangan janin tidak hanya 'tendangan'

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Kita semua tahu bahwa bayi tumbuh dan mulai bergerak di dalam rahim. Meskipun biasa disebut sebagai tendangan, janin tidak hanya menendang tetapi juga melakukan gerakan lain seperti gerakan diafragma, cegukan, gerakan tangan, berputar, jungkir balik dan banyak lagi. Namun tidak semua gerakan ini dirasakan oleh ibu.

1. Tendangan janin tidak hanya 'tendangan'

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Kita semua tahu bahwa bayi tumbuh dan mulai bergerak di dalam rahim. Meskipun biasa disebut sebagai tendangan, janin tidak hanya menendang tetapi juga melakukan gerakan lain seperti gerakan diafragma, cegukan, gerakan tangan, berputar, jungkir balik dan banyak lagi. Namun tidak semua gerakan ini dirasakan oleh ibu.

2. Tendangan janin = respons terhadap lingkungan

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Dalam rahim, janin Anda mencoba untuk meregangkan anggota badan untuk bersantai atau berpindah, dan karenanya Anda merasakan tendangan. Gerakan-gerakan ini adalah bagian dari perkembangan normal janin. Seorang janin mungkin juga bergerak atau menendang dalam menanggapi rangsangan eksternal seperti suara, cahaya atau bahkan makanan yang dikonsumsi sang ibu.

2. Tendangan janin = respons terhadap lingkungan

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Dalam rahim, janin Anda mencoba untuk meregangkan anggota badan untuk bersantai atau berpindah, dan karenanya Anda merasakan tendangan. Gerakan-gerakan ini adalah bagian dari perkembangan normal janin. Seorang janin mungkin juga bergerak atau menendang dalam menanggapi rangsangan eksternal seperti suara, cahaya atau bahkan makanan yang dikonsumsi sang ibu.

3. Janin lebih banyak menendang setelah ibu makan

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Janin yang sehat tumbuh dengan kecepatan yang diharapkan bisa menendang sekitar 15 sampai 20 kali sehari. Biasanya mereka akan menendang lebih banyak setelah makan atau sebagai respons terhadap suara keras.

3. Janin lebih banyak menendang setelah ibu makan

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Janin yang sehat tumbuh dengan kecepatan yang diharapkan bisa menendang sekitar 15 sampai 20 kali sehari. Biasanya mereka akan menendang lebih banyak setelah makan atau sebagai respons terhadap suara keras.

4. Janin mulai menendang di usia 9 minggu

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Sebenarnya janin sudah bisa 'menendang' di usia 9 minggu. Tapi tendangannya hanya dapat 'ditangkap' oleh scan ultrasound dan terlalu dini bagi seorang ibu untuk merasakannya. Seorang ibu biasanya baru bisa merasakan gerakan setelah usia kandungan 18 atau 19 minggu.

4. Janin mulai menendang di usia 9 minggu

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Sebenarnya janin sudah bisa 'menendang' di usia 9 minggu. Tapi tendangannya hanya dapat 'ditangkap' oleh scan ultrasound dan terlalu dini bagi seorang ibu untuk merasakannya. Seorang ibu biasanya baru bisa merasakan gerakan setelah usia kandungan 18 atau 19 minggu.

5. Berkurangnya tendangan tanda ada masalah

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Janin yang sehat akan menendang sekitar 15 sampai 20 kali dalam sehari. Gerakan janin yang berkurang bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah, karena mungkin janin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau oksigen.

Pengecekan janin dengan ultrasonografi dan tes non-stres, yang memeriksa pola denyut jantung janin, harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab gerakan janin berkurang. Kadang-kadang masalah serius mungkin akan terdeteksi dan persalinan segera diperlukan untuk menyelamatkan janin.

Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibu makan sesuatu, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Kadang-kadang gerakan janin cenderung melambat jika kadar gula ibu turun.

5. Berkurangnya tendangan tanda ada masalah

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Janin yang sehat akan menendang sekitar 15 sampai 20 kali dalam sehari. Gerakan janin yang berkurang bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah, karena mungkin janin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau oksigen.

Pengecekan janin dengan ultrasonografi dan tes non-stres, yang memeriksa pola denyut jantung janin, harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab gerakan janin berkurang. Kadang-kadang masalah serius mungkin akan terdeteksi dan persalinan segera diperlukan untuk menyelamatkan janin.

Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibu makan sesuatu, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Kadang-kadang gerakan janin cenderung melambat jika kadar gula ibu turun.
Halaman 2 dari 12
Kita semua tahu bahwa bayi tumbuh dan mulai bergerak di dalam rahim. Meskipun biasa disebut sebagai tendangan, janin tidak hanya menendang tetapi juga melakukan gerakan lain seperti gerakan diafragma, cegukan, gerakan tangan, berputar, jungkir balik dan banyak lagi. Namun tidak semua gerakan ini dirasakan oleh ibu.

Kita semua tahu bahwa bayi tumbuh dan mulai bergerak di dalam rahim. Meskipun biasa disebut sebagai tendangan, janin tidak hanya menendang tetapi juga melakukan gerakan lain seperti gerakan diafragma, cegukan, gerakan tangan, berputar, jungkir balik dan banyak lagi. Namun tidak semua gerakan ini dirasakan oleh ibu.

Dalam rahim, janin Anda mencoba untuk meregangkan anggota badan untuk bersantai atau berpindah, dan karenanya Anda merasakan tendangan. Gerakan-gerakan ini adalah bagian dari perkembangan normal janin. Seorang janin mungkin juga bergerak atau menendang dalam menanggapi rangsangan eksternal seperti suara, cahaya atau bahkan makanan yang dikonsumsi sang ibu.

Dalam rahim, janin Anda mencoba untuk meregangkan anggota badan untuk bersantai atau berpindah, dan karenanya Anda merasakan tendangan. Gerakan-gerakan ini adalah bagian dari perkembangan normal janin. Seorang janin mungkin juga bergerak atau menendang dalam menanggapi rangsangan eksternal seperti suara, cahaya atau bahkan makanan yang dikonsumsi sang ibu.

Janin yang sehat tumbuh dengan kecepatan yang diharapkan bisa menendang sekitar 15 sampai 20 kali sehari. Biasanya mereka akan menendang lebih banyak setelah makan atau sebagai respons terhadap suara keras.

Janin yang sehat tumbuh dengan kecepatan yang diharapkan bisa menendang sekitar 15 sampai 20 kali sehari. Biasanya mereka akan menendang lebih banyak setelah makan atau sebagai respons terhadap suara keras.

Sebenarnya janin sudah bisa 'menendang' di usia 9 minggu. Tapi tendangannya hanya dapat 'ditangkap' oleh scan ultrasound dan terlalu dini bagi seorang ibu untuk merasakannya. Seorang ibu biasanya baru bisa merasakan gerakan setelah usia kandungan 18 atau 19 minggu.

Sebenarnya janin sudah bisa 'menendang' di usia 9 minggu. Tapi tendangannya hanya dapat 'ditangkap' oleh scan ultrasound dan terlalu dini bagi seorang ibu untuk merasakannya. Seorang ibu biasanya baru bisa merasakan gerakan setelah usia kandungan 18 atau 19 minggu.

Janin yang sehat akan menendang sekitar 15 sampai 20 kali dalam sehari. Gerakan janin yang berkurang bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah, karena mungkin janin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau oksigen.

Pengecekan janin dengan ultrasonografi dan tes non-stres, yang memeriksa pola denyut jantung janin, harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab gerakan janin berkurang. Kadang-kadang masalah serius mungkin akan terdeteksi dan persalinan segera diperlukan untuk menyelamatkan janin.

Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibu makan sesuatu, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Kadang-kadang gerakan janin cenderung melambat jika kadar gula ibu turun.

Janin yang sehat akan menendang sekitar 15 sampai 20 kali dalam sehari. Gerakan janin yang berkurang bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah, karena mungkin janin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau oksigen.

Pengecekan janin dengan ultrasonografi dan tes non-stres, yang memeriksa pola denyut jantung janin, harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab gerakan janin berkurang. Kadang-kadang masalah serius mungkin akan terdeteksi dan persalinan segera diperlukan untuk menyelamatkan janin.

Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibu makan sesuatu, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Kadang-kadang gerakan janin cenderung melambat jika kadar gula ibu turun.

(mer/vit)

Berita Terkait