Berikut fakta-fakta menarik seputar tendangan janin dari dalam kandungan, seperti dikutip dari India.com, Senin (17/3/2014):
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
1. Tendangan janin tidak hanya 'tendangan'
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
1. Tendangan janin tidak hanya 'tendangan'
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
2. Tendangan janin = respons terhadap lingkungan
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
2. Tendangan janin = respons terhadap lingkungan
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
3. Janin lebih banyak menendang setelah ibu makan
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
3. Janin lebih banyak menendang setelah ibu makan
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
4. Janin mulai menendang di usia 9 minggu
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
4. Janin mulai menendang di usia 9 minggu
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
5. Berkurangnya tendangan tanda ada masalah
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Pengecekan janin dengan ultrasonografi dan tes non-stres, yang memeriksa pola denyut jantung janin, harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab gerakan janin berkurang. Kadang-kadang masalah serius mungkin akan terdeteksi dan persalinan segera diperlukan untuk menyelamatkan janin.
Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibu makan sesuatu, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Kadang-kadang gerakan janin cenderung melambat jika kadar gula ibu turun.
5. Berkurangnya tendangan tanda ada masalah
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Pengecekan janin dengan ultrasonografi dan tes non-stres, yang memeriksa pola denyut jantung janin, harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab gerakan janin berkurang. Kadang-kadang masalah serius mungkin akan terdeteksi dan persalinan segera diperlukan untuk menyelamatkan janin.
Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibu makan sesuatu, maka itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Kadang-kadang gerakan janin cenderung melambat jika kadar gula ibu turun.
Halaman 2 dari 12











































