Gagal Ginjal Bisa Terjadi di Usia Muda, Ini Alasannya

Gagal Ginjal Bisa Terjadi di Usia Muda, Ini Alasannya

- detikHealth
Senin, 17 Mar 2014 10:45 WIB
Gagal Ginjal Bisa Terjadi di Usia Muda, Ini Alasannya
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Ginjal manusia akan menua seiring dengan usia yang semakin bertambah. Maka tidak heran jika orang yang berusia 60 tahun ke atas sangat disarankan untuk mengecek ginjalnya secara rutin.

Tapi kenyataannya, kasus gagal ginjal tidak hanya terjadi pada usia lanjut, melainkan juga terjadi pada usia muda. dr Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan ginjal mengungkapkan bahwa tidak sedikit kasus gagal ginjal yang terjadi pada usia muda. Lantas apa yang menyebabkan gagal ginjal juga bisa terjadi pada usia muda?

"Pada usia muda, yang menyebabkan gagal ginjal itu mungkin bisa dilihat dari keadaan ginjal pasien tersebut. Misalnya apakah ada kista, yang disebut dengan polikistik. Atau seperti umumnya faktor risiko gagal ginjal, seperti hipertensi dan gangguan lain," tutur dr Tunggul saat ditemui pada acara 'Chronic Kidney Disease & Aging', yang diadakan di Auditorium Bintang Toedjoe, Pulomas, dan ditulis pada Senin (17/3/2014), dalam rangka Hari Ginjal Sedunia 2014.

Menurut dr Tunggul, apabila disebabkan oleh faktor risiko seperti hipertensi, sebenarnya sangat kecil kemungkinannya. Kalaupun memang disebabkan oleh hipertensi, pada usia-usia muda umumnya lebih kepada hipertensi sekunder.

Hipertensi terbagi 2, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi sekunder adalah yang paling sedikit kasusnya. Hipertensi primer adalah hipertensi tanpa penyebab medis yang jelas. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui penyebab medisnya dengan jelas.

"Misalnya itu karena ada pembuluh darah yang ke ginjal, tapi menyempit, maka ginjalnya memang akan mengecil dengan cepat. Dan hal ini memang bisa mengakibatkan gagal ginjal," terang dokter yang sehari-hari berpraktik di RS Siloam Jakarta.

Pasien gagal ginjal usia muda sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih penanganan yang dilakukan, apakah itu CAPD, hemodialisis, atau transplantasi ginjal. Untuk itu, dr Tunggul pun menyarankan bahwa transplantasi ginjal yang paling baik dan ideal untuk dilakukan.

"Jika memang ada donor yang cocok dan tidak ada hambatan, ya pasien usia muda lebih disarankan transplantasi saja," ujarnya.

(vit/vit)

Berita Terkait